Suara.com - Potensi besar pasar wisatawan Singapura terus digenjot Kementerian Pariwisata. Salah satunya dengan kunjungan kerja Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ke Singapura, 13-15 November 2018.
Menpar melakukan launching co-branding Grab, Awarding CAFEO di Singapura, launching VITO Representative Singapore, hingga launching co-branding Traveloka. Menurut Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, berbagai strategi penting dilakukan untuk terus memaintain pasar Negeri Singa itu.
"Pasar Singapura cukup signifikan. Selama puluhan tahun hingga 2015, Singapura adalah pasar utama Indonesia. Singapura merupakan penyumbang wisman paling besar sebelum akhirnya disalip Tiongkok pada 2016. Ini menjadi awareness untuk terus mengeksplorasi pasar Singapura," ujarnya, Minggu (11/11/2018).
Giri manambahkan, langkah co-branding pun sangat tepat, karena menggandeng perusahaan-perusahaan besar. Salah satunya Grab, yang merupakan perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara, yang beroperasi di 8 negara dengan 100 juta pengguna.
"Di Singapura, Grab menngusai 80 persen pasar transportasi online. Penggunanya mencapai lebih dari 4 juta pengguna. Grab menjadi sangat strategis untuk menjadi media promosi untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia," ungkap Giri.
Sementara itu, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto mengatakan, nantinya, co-branding dengan Grab akan dilayani berbagai layanan, mulai dari konten informasi hingga promosi interaktif yang berkaitan dengan destinasi wisata Tanah Air. Salah satunya mempromosikan 10 deatinasi prioritas serta program Jakarta Hot Deals.
"Itu semua, nantinya bakal tersedia melalui platform aplikasi Grab, termasuk GrabCar Rent & GrabCar Plus, GrabDaily, GrabFood, dan GrabRewards," ujar Hariyanto.
Program co-branding yang tak kalah pentingnya adalah kerja sama dengan Traveloka. Sebagai salah satu situs perjalanan wisata terbesar kerjasama ini akan memberikan dampak signifikan.
Para wisatawan yang akan merencanakan perjalanan wisata secara langsung akan melihat keindahan pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Kemenpar Nyatakan Siap Rebut Pasar Wisatawan Milenial
"Secara langsung kerja sama co-branding merupakan strategi promosi yang saling menguntung, di mana para pengusaha dapat memanfaatkan Wonderful Indonesia yang telah mendunia dalam produk mereka baik di Indonesia maupun mancanegara," terang Hariyanto.
Memang tak dapat dipungkiri jika branding pariwisata tidak dapat dilakukan tanpa sinergi. Ini dimulai dengan komitmen dari Presiden Jokowi, yang menyatakan, pariwisata sebagai salah satu bisnis utama dari pemerintah.
Momentum ini pun diambil sigap oleh Kementerian Pariwisata Indonesia yang juka melakukan kerja sama merangkul semua pihak termasuk pihak industri. Dengan saling bersinergi, maka akan terjadi kolaborasi untuk saling meningkatkan value antar brand.
Selain itu, hal ini mengembangkan penetrasi pasar dan memperluas eksposur masing-masing brand. Hal ini dengan memanfaatkan market network yang dimiliki oleh brand, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kerja sama co-branding merupakan strategi promosi yang saling menguntung, di mana para pengusaha dapat memanfaatkan branding Wonderful Indonesia yang telah mendunia dalam produk mereka baik di Indonesia maupun mancanegara. Ini mewujudkan sharing resources antara kedua brand yang melakukan co-branding itu sendiri," timpal Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh.
Menpar pun menyambut baik strategi gencar yang dilakukan untuk pasar Singapura.
Berita Terkait
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
Beijing Dalam 8 Jam, Apa Saja Agenda yang Dilakukan Presiden Prabowo?
-
Setelah Pastikan Kondisi Dalam Negeri Pulih, Presiden Prabowo Penuhi Undangan Khusus Xi Jinping
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa