Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menegaskan janji kursi menteri untuk kaum milenial bukan sekadar obral janji. Namun menurut, Prabowo - Sandiaga sudah menjadi keharusan untuk dipenuhi.
Juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid menjelaskan kursi Menpora dan Menristekdikti memang harus diisi oleh anak muda.
Prabowo - Sandiaga memberikan ruang bagi milenia untuk bisa berdiri di jajaran menteri merupakan suatu keharusan. Pasalnya, Sodik melihat ada kesinambungan antara Sandiaga serta generasi milenial sehingga berdampak dengan pola kerja.
"Pemberian kursi menteri untuk milenial seperti pernyataan Sandi adalah hal yang sangat penting dan merupakan keharusan. Sandi berjarak dekat dengan generasi milenial, sehingga akan nyambung pola pikir dan pola kerjanya," kata Sodik kepada Suara.com, Rabu (14/11/2018).
Sodik pun mengungkapkan bahwa generasi milenial merupakan generasi yang menjadi masa depan bagi bangsa. Oleh sebab itu, Sodik tak mempersalahkan apabila milenial kemudian diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dalam membangun bangsa.
"Milenial adalah masa depan bangsa yang perlu diberi kesempatan. Milenial banyak yang komitmen dan profesional," pungkasnya.
Untuk diketahui, Sandiaga sempat membahas soal pembagian kursi menteri apabila dirinya berhasil merebut kemenangan di Pilpres 2019. Dirinya berjanji akan memilih kalangan milenial sebagai Menpora dan Menristekdikti.
"Siapa yang mengerti milenial? Ya milenial itu sendiri. Dengan angka sebesar 130 juta milenial ini menjadi pasar yang begitu kuat. Tapi tergantung kalian (milenial) sendiri, mau jadi pemain atau hanya menjadi pasar? Saya berjanji untuk memberikan kursi menteri pada milenial. Salah satunya Menpora dan Menristek," ujar Sandiaga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/11/2018).
Baca Juga: Disindir Emak-emak, Sandiaga: Ada Persamaan Pilpres dengan Pil KB
Berita Terkait
-
PSI Anti Perda Agama, Kubu Prabowo: yang Begitu Cuma PKI
-
Poster Jokowi Raja Jawa, Kubu Prabowo: Kami Tak Bisa Bikinnya
-
Gerindra Minta Caleg Demokrat Konsisten Dukung Prabowo
-
Langkahi Makam, Gus Choi: Mungkin Sandiaga Tak Pernah Mengaji
-
Prabowo - Sandiaga Dilaporkan Mobilisasi Anak di Aksi Bela Tauhid
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu