Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno telah menyampaikan permintaan maaf karena telah melangkahi makam salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri. Terkait itu, Sandiaga mengaku siap dimintai keterangan apabila ada pihak yang ingin melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Saya sudah minta maaf dan tentunya manusia penuh khilaf," kata Sandiaga di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Meski menyatakan siap dimintai keterangan oleh kepolisian, Sandiaga minta masyarakat untuk tidak menyalahkan pemandu ziarah.
"Saya dituntut dari segi hukum harus siap, tapo nggak boleh salahkan pemandu ziarah kan ke sini juga dipandu sama habib di setiap ziarah saya dipandu," pungkasnya.
Baru-baru ini Sandiaga sempat membuat heboh pengguna media sosial. Hal tersebut lantaran dirinya tertangkap kamera melangkahi makam pendiri NU saat sedang berziarah. Sandiaga mengaku khilaf melangkahi makam tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video berdurasi 14 detik dan tersebar luas dan menjadi obrolan hangat di media sosial.
Dalam video itu tergambarkan Sandiaga tengah menabur bunga untuk makam KH Bisri Syansuri. Namun, seusai itu Sandiaga yang mengenakan sarung berwarna hijau terlihat melangkahi makam KH Bisri Syansuri karena ingin menaburkan bunga ke makam yang lain.
Berita Terkait
-
Tepis Tudingan, Sandiaga Klaim Komunikasi dengan Demokrat Lancar
-
Penuhi Saran Said Aqil, Sandiaga Janji Datangi Keluarga KH Bisri
-
Balik ke Jakarta, Sandiaga Berziarah ke Makam Habib Cikini
-
Namai Ayam Jago Owi - Owo, Sandiaga: Bukan Diadu, Tapi Pelukan
-
Panas! Demokrat ke Gerindra: Tanpa Kami Prabowo - Sandi Stagnan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang