Suara.com - Sebanyak 80 unit kendaraan bermotor roda dua, 120 unit pompa punggung, dan 30 unit perangkat tablet diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Penyerahan yang yang dilaksanakan di Halaman Kantor BPBD Kalbar, Kamis (15/11/2018) ini merupakan upaya pemerintah pusat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan menyerahkan secara langsung sarana prasarana tersebut kepada Asisten I Sekda Provinsi Kalbar, Alexander Rombonang.
Raffles menyebutkan bahwa keberhasilan Indonesia dalam penanganan karhutla selama ini tidak hanya menjadi prestasi nasional saja tetapi juga regional ASEAN, bahkan internasional.
“Keberhasilan tersebut dapat dicapai berkat kerjasama semua stakeholder, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, LSM, para pemangku kawasan, perusahaan/pemegang ijin bidang kehutanan/perkebunan, dan tak kalah penting juga berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Ia juga memaparkan sarana prasarana seperti alat transportasi dan alat komunikasi sangat penting untuk meningkatkan jangkauan kerja yang seluas-luasnya dan memberikan laporan lapangan yang cepat. Pengadaan sarana prasarana ini juga menjadi prioritas KLHK untuk diberikan kepada pemerintah dalam mendukung keberhasilan upaya pengendalian karhutla di Indonesia.
Acara penyerahan sarana prasarana dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan aparatur dalam rangka penanganan darurat bencana lingkup Provinsi Kalbar di Pontianak. Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 orang peserta yang berasal dari BPBD provinsi dan kabupaten/kota lingkup Provinsi Kalbar serta aparat desa yang rawan karhutla di Kalbar. Pembinaan ini sebagai upaya meningkatkan penguatan kapasitas aparatur pemerintah dalam pengendalian karhutla.
Tidak hanya pembinaan aparatur pemerintah, KLHK juga terus membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). Melalui MPA, KLHK terus berupaya mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam upaya pengendalian karhutla. Langkah ini menjadi penting dalam mengantisipasi tantangan tahun 2019 yang diprediksi akan lebih kering dibanding tiga tahun sebelumnya.
Kali ini KLHK membentuk MPA di Desa Donowarih dan Desa Tawanghargo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pembentukan yang berlangsung di desa penyangga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini dilaksanakan pada 14-15 November 2018.
Pemerintah selama tiga tahun terakhir ini telah merubah paradigma penanganan karhutla dengan mengedepankan prinsip pre-emtif dan preventif.
Baca Juga: Integrasikan Sistem Informasi, KLHK Bangun Portal Satu Data
Prinsip pre-emtif ditempuh melalui penguasaan wilayah kerja seluas-luasnya sampai ke pelosok terbawah hingga tingkat desa. Sedangkan upaya preventif ditempuh dengan meningkatkan upaya pendekatan kepada masyarakat, kampanye penyadartahuan, pemenuhan sarana prasarana pokok dan penunjang pencegahan.
Selain itu, KLHK juga terus melakukan upaya peningkatan kapasitas masyarakat dan petugas. Setiap harinya petugas hadir di tingkat tapak melalui patroli rutin dan patroli terpadu.
Arus informasi pelaporan juga dipercepat, namun tetap akurat serta dapat dipertanggung-jawabkan. Sinergi antar lembaga dan masyarakat tingkat desa juga diperkuat sebagai upaya peringatan dan deteksi dini karhutla juga dalam penanganan pemadaman di darat maupun melalui udara.
Berita Terkait
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Ekoregion Pembangunan Wilayah di Papua sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan
-
Ada Permen LHK 10/2024, Aktivis Lingkungan Diminta Lebih Kritis Terhadap Kerusakan Alam
-
Belajar Pelestarian Lingkungan di Festival LIKE 2
-
Terapkan Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN