Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK terus mencermati fakta -fakta persidangan terdakwa bos Blackgold, Johannes B. Kotjo dalam perkara suap PLTU Riau-1. Adapun yang kini tengah dipantau keterlibatan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Dalam persidangan terdakwa Johannes, peran mantan Wakil Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih membantu mempertemukan Johannes dan Sofyan Basir, untuk membahas proyek PLTU Riau-1.
"Karena kan di sana (dalam persidangan) muncul beberapa fakta tentang pertemuan, tentang janji, tentang pengurusan proyek PLTU Riau-I," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi, Jumat (16/11/2018).
Selain itu, Eni pun menyampaikan ketika menjadi saksi dalam sidang Kotjo, bahwa Sofyan Basir akan mendapatkan fee paling banyak bila melancarkan proyek PLTU Riau-1, bila digarap oleh Bos Blackgold, Johannes B. Kotjo.
Menurut Febri, semua yang disampaikan di persidangan akan dipertimbangkan untuk dijadikan barang bukti oleh penyidik. Namun, semua itu perlu pendalaman lebih lanjut.
"Nanti kalau memang ada fakta-fakta baru, jaksa penuntut umum akan memberikan analisis dan memberikan rekomendasi pada pimpinan," ujar Febri
Lebih lanjut, Febri ketika disinggung apakah dalam waktu dekat akan menetapkan Sofyan sebagai tersangka.
"Kita, simak dulu saja fakta persidangannya," tutup Febri
Untuk diketahui KPK telah menjerat tiga tersangka kasus suap PLTU Riau-1, yaitu Mantan Menteri Sosial Idrus Marham, Eni Saragih dan Bos Blackgold Johannes B.Kotjo.
Baca Juga: KPK Periksa 2 Saksi Suap PLTU Riau-1 untuk Idrus Marham
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium