Suara.com - Mantan perdana menteri Makedonia, Nikola Gruevski, mencari suaka di kantor perwakilan Hongaria di luar negeri, serta menyampaikan permohonan resmi agar bisa memperoleh status sebagai pengungsi. Demikian dipaparkan oleh pemerintah Hongaria, serta dilansir oleh Reuters.
Nikola Gruevski mengundurkan diri pada 2016 setelah bekerja kurun 10 tahun. Lantas meninggalkan Hongaria, enam bulan setelah dijatuhi hukuman penjara dua tahun atas dakwaan terkait korupsi.
Saat itu, kepolisian Makedonia telah mengeluarkan surat penahanan atas dirinya, karena tidak menampakkan diri serta memulai menjalani hukuman. Sebelumnya, pengadilan negara Hongaria mengeluarkan putusan berisi penolakan atas permintaannya untuk menangguhkan hukuman itu.
Permohonan status pengungsi yang diajukan mantan perdana menteri Hongaria, Nikola Gruevski ini kemungkinan bakal menyulitkan posisi Perdana Menteri Viktor Orban. Pasalnya Orban adalah pendukung Gruevski dalam pemilihan Makedonia 2017. Ia juga memuji upaya yang dijalankan partai Gruevski dalam menghentikan aliran pendatang melalui Balkan menuju Eropa Barat.
"Sepengetahuan saya, ia membuat pernyataan menyangkut keselamatan dirinya. Hal ini menjadi alasan bahwa wawancara terhadapnya dilaksanakan bukan di wilayah persinggahan melainkan di Budapest, Hongaria," jelas Gergely Gulyas, kepala kabinet Viktor Orban dalam pernyataan pers di hadapan para jurnalis.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah pemerintah Hungaria ikut membantu Nikola Gruevski agar bisa mencapai ibu kota Hongaria itu. Termasuk keterangan apakah menggunakan jalur udara atau darat.
Namun kepolisian di Albania, negara yang berbatasan dengan Makedonia mengatakan pada Kamis (9/11/2018) bahwa tampak Gruevski menyeberangi wilayah Albania menuju Montenegro, dan Minggu petang (12/11/2018) terlihat menumpang sebuah mobil Kedutaan Besar Hongaria.
Kepolisian Albania mengatakan Interpol memberitahu pihaknya soal perintah penangkapan atas Gruevski pada Selasa (13/11/2018), ketika mantan perdana menteri itu menulis di Facebook bahwa ia berada di Budapest, Hongaria dan sedang mencari suaka.
Namun hingga saat ini, Gergely Gulyas menyatakan belum ada mandat dari pemerintah Makedonia untuk mengekstradisi Nikola Gruevski. [Antara]
Baca Juga: Hadapi Momota, Jonatan Christie Siap Curi Kemenangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami