Suara.com - MAZ, dukun yang melakukan praktik ritual mesum dengan menjadikan istri, anak, dan adik iparnya sebagai tumbal untuk disetubuhi pasien, akhirnya dibekuk aparat Polresta Barelang, Kepulauan Riau.
Lelaki tersebut sudah dijadikan tersangka pencabulan terhadap sang istri N, putrinya R, serta adik iparnya E.
Molek, kerabat korban, menuturkan MAZ sudah ditahan polisi sejak Sabtu (17/11) akhir pekan lalu.
"Dia (MAZ) sudah ditahan, sejak Sabtu sore," kata Molek kepada Batamnews—jaringan Suara.com, Senin (19/11/2018).
Ia menuturkan, polisi diharapkan segera menangkap AB, warga Jakarta, yang diakui korban menjadi pasien MAZ dan turut mencabuli mereka.
Kegiatan ini sudah dimulai MAZ sejak lama. Ketika anaknya R masih SD. Kini R sudah beranjak remaja. Saat kali pertama dipaksa sang ayah menjadi tumbal nafus AB, R masih belia.
Transaksi berawal ketika AB datang kerumah MAZ. Di rumah tersebut ada istri MAZ, anaknya, dan AB.
Pada saat bersamaan, terjadilah perbincangan seperti keluarga biasanya. Namun, ketika perbincangan itu terjadi, MAZ memberikan semacam minuman dengan ritual tertentu kepada R.
Ia langsung meminta R masuk kamar. Beberapa saat setelah itu AB menyusul, dan menyetubuhi R.
Baca Juga: Mau ke Pasar, Warga Dikejutkan Suara Tangis Bayi di Semak-semak
Hal itu dilakukan MAZ setiap AB berkunjung ke Batam. AB merupakan salah seorang karyawan swasta di Jakarta.
Praktik tersebut terus berlanjut. Bahkan MAZ juga menjadikan istrinya pelepas hawa nasfu AB.
Kasus ini mulai terungkap ketika MAZ menjadikan adik iparnya E menjadi korban selanjutnya. E sebelumnya tinggal di Jayapura, bekerja sebagai karyawan biasa di PLN.
Namun, bulan September 2018, MAZ membujuk E datang ke Batam untuk dicarikan pekerjaan yang disebutnya lebih baik.
E mengaku sempat menolak. Tetapi MAZ sudah membeli tiket keberangkatannya dari Jayapura menuju Batam tanpa sepengetahuan E.
Terpaksa E pergi ke Batam, berharap dapat pekerjaan lebih bagus. Sesampai di Batam, permainan MAZ dimulai. E bukan dicarikan tempat kerja.
Ia malahan dipaksa menikah dengan AB. E sempat menolak, tetapi MAZ memaksa.
"Seperti semua sudah diatur," kata E bercerita.
Tiba pada bulan September akhir, MAZ menikahkan E dengan AB di rumah mereka di kawasan Batu Aji, dihadiri MAZ serta istrinya, anak pertama MAZ, dan AB. Pernikahan itu tanpa penghulu bahkan tetangga setempat.
Setelah pernikahan yang disebut mereka nikah siri berlangsung, E langsung digauli AB.
Modus dilakukan tetap sama. Sebelum aksi dimulai, E diberi minuman dengan ritual tertentu oleh MAZ. "Saya, seperti mau ngomong tetapi tidak bisa," kata E.
Anehnya, selama AB mengauli E, ada semacam ritual dan bacaan yang dilakukan MAZ dan AB. Salah satunya memandikan E dengan air khusus.
Kejadian itu berlangsung setiap hari selama satu minggu. Alhasil, E jatuh sakit. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring.
Sejak itu AB tidak lagi melakukan perbuatan itu. AB kembali ke Jakarta melanjutkan pekerjaannya.
Setelah beberapa minggu jatuh sakit, E mencoba kabur dari rumah. Sejak itu ia mulai berani bercerita kepada keluarga maupun kerabatnya.
Bahkan, MAZ menonton aksi ketika AB menggauli Istri maupun adik iparnya sambil melakukan perbuatan tak patut yakni masturbasi.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang 6 November lalu dengan nomor laporan LP-B/1143/XI/2018/Kepri/Resta.
Berita ini kali pertama diterbitkan Batamnews.co.id dengan judul “Rintihan Anak Korban Dukun Cabul, Minta Ayah Dipenjarakan”
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen