Suara.com - Korban ritual mesum dan pencabulan ayah kandung, R (23), tampak belum puas meski ayahnya telah ditangkap polisi. Ia berharap polisi secepatnya menangkap pelaku lainnya yakni AB.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan ayah R, yakni MAZ (45) sebagai tersangka. Pria yang membuka praktik perdukunan di daerah Batuaji, Batam, Kepulauan Riau itu juga telah ditahan.
Ia dilaporkan karena telah mengeksploitasi anggota keluarganya yakni istri, anak, serta adik ipar. Ketiganya dijual kepada AB. Modusnya, adalah mengorbankan ketiga keluarganya itu sebagai tumbal ritual mesum antara dirinya dengan AB.
R yang menjadi salah satu korban dalam perbuatan keji itu mengaku telah disetebuhi ayahnya (MAZ) dan AB sejak kelas 6 SD. Kejadian itu sudah berlangsung belasan tahun.
"Saya sudah dapat kabar, tapi AB masih bebas," kata R kepada Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), Minggu (18/11/2018).
Menurut dia, informasi terakhir AB berada di luar Batam. "Semoga polisi dengan cepat menangkap AB," katanya.
Dihukum seumur hidup
R berharap, ayahnya maupuan AB dihukum seumur hidup.
"Biar bapak sadar," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Video Angel Lelga Digerebek Warga, Diduga Sedang Berzina
Tidak mudah bagi R melupakan semua kejadian tragis yang dialaminya selama belasan tahun itu. Wanita yang saat ini menetap di Jayapura itu sering menangis ketika mengingat perlakuan bejat ayah kandungnya sendiri.
"Kalau teringat, saat dia maksa, atau melakukan itu saya sering melamun, kadang nangis juga, susah dilupakan," kata dia.
Saat ini R sudah mempunyai keluarga baru. Ia baru menikah September 2018 lalu. Sementara, kasus dukun cabul tersebut masih dalam pemeriksaan aparat Polresta Barelang.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Batamnews.co.id dengan judul: "Gadis Korban Pencabulan: Saya Ingin Ayah Dihukum Seumur Hidup!"
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang