Ia hanya berdiam diri di rumah bersama kakak kandungnya N yang juga istri MAZ.
Selang beberapa minggu, sekitar pertengahan September 2018, ia dikenalkan pada seseorang berinisial AB (27). AB adalah teman dekat sekaligus pasien MAZ dalam praktik perdukunan.
Baru beberapa hari berkenalan, E disebutkan MAZ harus mau dinikahi dengan AB. Ia kaget dan mencoba untuk menolak.
Suatu hari masih di bulan September AB datang lagi kerumah MAZ. AB memang seorang pekerja di Jakarta, ia ke Batam satu minggu dalam sebulan.
Ketika pagi hari AB datang tersebut, N dan keponakannya R sudah mempersiapkan sebuah perlengkapan resepsi pernikahan di kamarnya sendiri.
E mengaku kaget tiba-tiba di ajak ke dalam kamar. Di kamar itu berlangsung akad pernikahan yang disebut mereka pernikahan siri. Akad tersebut hanya dihadiri keluarga MAZ dan AB, tidak ada warga setempat bahkan penghulu.
"Saya menolak, saya nangis, tetapi tidak bisa, tak taulah," tutur E menahan derai air mata. Ia mengaku tidak bisa menolak dan menuruti semua yang diperintahkan MAZ.
Semua akad tersebut sudah disiapkan keluarganya. Bahkan kakaknya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa.
E dipasangkan mukenah, akad dilangsungkan. Tapi setelah itu, AB kemudian memintanya untuk berhubungan suami-istri.
Baca Juga: Persija Ungguli Persela di Babak Pertama
Sebelum dipaksa bersetubuh, MAZ menyiapkan sesajen diwarnai dengan balutan mantera-mantera yang menyerocos dari mulut MAZ.
Sebelum AB menyetubuhi E, ia diberi sebuah minum, tampak seperti air putih biasa. E mengaku mengalami keanehan dalam dirinya. Ia tak bisa menolak apa pun yang diminta oleh AB, termasuk untuk berhubungan badan.
"Setelah minum itu, kita mau cerita kayak mana ya, tetapi tertahan begitu," ujar E.
Setelah AB menyetubuhinya, E disuruh minum lagi, kemudian disetubuhi lagi dan kemudian minum lagi. Hingga malam, ia dimandikan MAZ, di sana E melihat ada semacam mantera atau rajah.
Kejadian itu berlangsung selama satu minggu hingga E jatuh sakit. Akhirnya ritual itu dihentikan MAZ dan AB. Setelahnya, AB kembali ke Jakarta melanjutkan pekerjaannya.
Karena tak tahan, E nekat melarikan diri ke Kalimantan tempat abangnya. Namun, trauma berat masih ia alami. E tidak terima dan menceritakan semua kejadian kepada abangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen