Suara.com - Terbatasnya lahan di Kota Tangerang, Banten, membuat masyarakat terus memanfaatkan sedikit ruang di gang-gang yang ada di kampungnya untuk bercocok-tanam.
Jika umumnya warga senang menanam tanaman hias atau tanaman lainnya, warga Kampung Samsit justru menanam satu jenis pohon saja: pohon dewa.
Wartawan BantenHits—jaringan Suara.com, Maya Aulia Apriliani melaporkan, Samsit sendiri adalah nama lain dari pohon dewa. Kampung Samsit berada di RW 03, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Kampung ini awalnya disebut Kampung Pasar Baru, sejak warganya ramai-rami menanam pohon dewa alias samsit, Kampung Pasar Baru kini berubah menjadi Kampung Samsit.
Ketua RT1/3 Samsul Bahri, yang juga pencetus penanaman pohon Samsit mengatakan, ide menanam Samsit tersebut berawal dari dirinya yang terlibat kecelakaan hingga harus diamputasi beberapa tahun silam.
“Awalnya saya kecelakaan, lalu kaki saya seperti patah. Sudah dibawa ke rumah sakit, disuruh amputasi. Saya tak mau. Akhirnya saya minta obat semacam arak gosok ke temen saya yang Tionghoa,” kata Samsul, Rabu 21 November 2018.
Alih-alih diberikan arak gosok, lanjut Samsul, temannya malah memberikan selembar daun sampit. Ia diminta menanam pohon tersebut untuk dijadikan obat.
“Akhirnya saya tanam dan tumbuh, daunnya jadi banyak, setiap hari digiling sampai halus terus ditempelkan ke yang luka, akhirnya sembuh,” ujarnya.
Lantaran sudah merasakan sendiri khasiatnya, Samsul dan sang istri membudidayakan tanaman tersebut. Pasalnya, kalau dijual tanaman Samsit memiliki harga yang fantastis.
Baca Juga: Pelatih Argentina Senang Dybala dan Icardi Bikin Gol Perdana
“Untuk satu lembar daun saja harganya Rp 50.000, untuk ubinya bisa mencapai Rp 150.000 kalau basah dan Rp 300.000 kalau kering,” ujarnya.
Lantaran harganya yang fantastis, seluruh masyarakat mau untuk menanam tanaman obat ini di setiap rumahnya.
Bahkan, seluruh tanaman hias yang mewarnai rumah masyarakat diganti dengan tanaman samsit tersebut.
“Karena tanamnya juga gampang hanya tinggal stek saja, jadi mereka juga mau untuk menanam karena harganya juga mahal, dijual nya mahal akhirnya bisa meningkatkan ekonomi mereka,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya tanaman Samsit di setiap rumah, masyarakat dapat meningkatkan ekonominya masing-masing di tengah harga kebutuhan pokok yang melambung.
Cerita tentang pohon samsit yang ditanam warga di kawasan ini, dengan cepat tersebar dari mulut ke mulut, terutama di antara penampung dan petani samsit.
Berita Terkait
-
Kisah Dokter Cantik, Dinikahi Ibas hingga Tewas di Sabtu Nahas
-
2 Anak Ditawari Main PlayStation, Syaratnya Mau Disodomi
-
Kronologis Penembakan Mobil Sriwijaya Air di Tangerang
-
Dokter RSUD dr Ajidarmo yang Tewas di Kamar Indekos Dikenal Ramah
-
Sedang Hamil, Dokter RSUD Adjidarmo Ditemukan Tewas di Kontrakan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional