Suara.com - Hercules Rosario Marshal, mantan preman sekaligus penguasa Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali berurusan dengan hukum karena dianggap sebagai otak di balik aksi penyerangan dan pemerasan sejumlah ruko termasuk PT. Nila Alam di Kalideres, Jakarta Barat.
Setelah dibekuk petugas, puluhan preman yang menjadi anak buah Hercules tak lagi tampak berkeliaran menjaga area ruko termasuk gudang milik PT Nila Alam.
Sopir truk bernama Jamal memastikan tak ada lagi satupun preman yang mangkal di tempatnya bekerja.
"Sudah tidak ada lagi di sini (anak buah Hercules)," kata Jamal saat ditemui Suara.com, Kamis (22/11/2018).
Jamal juga sempat menunjukkan lokasi gudang PT. Nila Alam yang sempat dikuasai para preman dari anak buah Hercules.Lokasi gudang tersebut berada di paling belakang PT Nila Alam dan berhadapan dengan gudang penyimpanan semen.
"Ini gudangnya. Sekarang gudangnya digembok," kata Jamal.
Kondisi gudang tersebut memang terkunci. Terkuncinya gudang tersebut menurut jamal sudah sejak beberapa waktu lalu.
"Sudah hampir satu bulanan lah terkunci. Sebelum sebelumnya tidak terkunci," terangnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengky Haryadi mengatakan Hercules ditangkap karena menguasai beberapa ruko dan sebuah kantor pemasaran secara paksa. Hercules juga diduga kerap memeras uang pemilik ruko.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Strategi Penghapusan Merkuri di COP-2 Jenewa
"Jadi dia melakukan penyerangan, kemudian mengambil alih kantor pemasaran, kemudian menguasai lahan secara tidak sah. Kemudian ada juga beberapa ruko pun disewakan. Terhadap pemilik ruko juga dimintai uang setiap bulannya oleh kelompok Hercules ini," kata Hengky saat dihubungi wartawan, Rabu (21/11/2018).
Ia menjelaskan, penangkapan Hercules merupakan hasil dari pengembangan setelah sebelumnya polisi menangkap 10 orang pelaku. Selain itu, berdasarkan keterangan dari korban menyatakan bahwa kelompok penyerangan diketuai oleh Hercules.
"Dari keterangan korban dan saksi itu dalam penyerangan ruko itu langsung dipimpin Hercules, ketika alat buktinya sudah lengkap kita langsung tangkap," ungkapnya.
Dalam kasus ini, Hercules telah ditetapkan sebagai tersangka. Hercules dikenakan Pasal 170 tentang kekerasan terhadap barang ataupun orang dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan yang tidak menyenangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik