Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengakui kesal terhadap penyebar hoaks di media-media sosial, karena dapat memecah belah persaudaran.
Apalagi, kata dia, hoaks yang disebar itu juga ikut menyasar dirinya. Satu hoaks yang kerap disebar mengenai Jokowi adalah, keterkaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kekinian masih dilarang oleh negara.
"Fitnah-fitnah seperti itu. PKI itu dibubarkan 1965-1966. Saya lahir tahun 1961, berarti umur saya baru 4 tahun. Lah kok bisa disukan Presiden Jokowi aktivis PKI. Apa ada PKI balita,” kata Jokowi dalam pidato saat penyerahan sertifikat tanah di Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, seperti diberitakan Antara, Jumat (23/11/2018).
Ia menuturkan, hoaks mengenai dirinya kader PKI sudah dimulai sejak 4 tahun silam. Sementara Jokowi mengklaim, ada pula warga yang memercayai hoaks tersebut.
"Lihat di media sosial, ada gambar DN Aidit (Ketua CC PKI) pidato tahun 1955. Terus di foto itu ada saya di dekatnya. Saya lahir saja belum waktu itu, astaghfirullah. Saya lihat gambarnya kok ya persis saya. Ini yang terkadang, haduh, mau saya tabok orangnya, di mana orangnya, saya cari betul,” tukasnya.
Jokowi menuturkan, masyarakat rugi besar kalau pengaruh media sosial dan perbedaan politik merusak persatuan dan persaudaraan.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini karena pengaruh-pengaruh politik, karena pengaruh-pengaruh sosial media, bapak ibu sekalian jadi tidak seperti saudara. Rugi besar kita nanti kalau ini diterus-teruskan," jelasnya.
Menurut Jokowi, masyarakat berhak memilih calon yang terbaik dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden.
”Masyarakat dapat melihat prestasi, rekam jejak dan gagasan-gagasan dari para calon pemimpin,” kata Jokowi pula.
Baca Juga: Pelaku Penembak Anggota PPS Pemilu 2019 Sampang Tertangkap
Untuk diketahui, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja di Provinsi Lampung pada Jumat-Sabtu (23-24/11/2018).
Selain menyerahkan sertifikat tanah, Jokowi juga telah meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang menyambungkan Bakauheuni Lampung Selatan – Palembang Sumatera Selatan di Seksi Bakauheuni – Terbanggi Besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah