Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) merespons menyeruaknya isu dirinya disebut-sebut sebagai pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya, beredarnya isu PKI di media sosial merupakan cara yang tidak elegan dalam berpolitik.
Dia memperkirakan, isu tersebut akan terus digoreng ke seluruh Indonesia jelang pelaksanaan Pilpres 2019, mendatang.
"Cara politik yang tidak beretika dan tidak beradab ini harus segera dihentikan," kata Jokowi saat berpidato di hadapan ribuan kader sembilan koalisi partai Tim Kampanye Daerah (TKD) di Palembang, Sumsel, Minggu (25/11/2018).
Jokoi tampaknya mulai geram dengan isu PKI yang kian massif disebarka di dunia maya. Dia mengaku akan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap para pelaku terkait kasus penyebaran fitnah dan kabar bohong alias hoaks soal PKI tersebut.
"Kita ini berbeda agama, tradisi, budaya dan bahasa daerah. Kalau masih saja terjadi, akan saya kejar (pelakunya). Ini merusak tatanan demokrasi kita," kata dia.
Dia menyangkal keluarganya memiliki riwayat sebagai pendukung ideologi komunis. Dia pun mempertanyakan isu tersebut. Sebab, kata Jokowi kala ada peristiwa pemberontakan pada 30 September 1965 itu, umurnya masih bayi.
"Saya masih sabar. Sabar. Sekarang saya jawab. PKI itu terjadi tahun 1965, sedangkan saya lahir tahun 1961, masa ada balita sudah jadi kader," kata dia.
Meski demikian, dia menyayangkan masih ada sebagian masyarakat yang masih mempercayai isu yang menyebut dirinya sebagai anggota PKI.
"Media sosial yang saat ini terus menyerang masyarakat dengan informasi hoaks. Hasilnya, setidaknya 6 persen masyarakat masih termakan isu tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Kampanye di Sumsel, Jokowi - Iriana Diangkat Jadi Raja dan Ratu
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Jokowi Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
-
Komisi I: Penunjukan Andika Perkasa Jadi KSAD Sudah Tepat
-
Menantu Hendropriyono Jadi KSAD, Fadli Zon Setuju Pilihan Jokowi
-
Menantu Hendropriyono Jadi KSAD, Mulyono: Pilihan Presiden Bagus
-
Hari Ini, Jokowi Resmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!