Suara.com - Warga Dusun Ranjok, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menemukan benda yang diduga batu nisan purbakala dari kedalaman sekitar lima meter di atas lahan garapan pertanian saat tengah menggali sumur.
Pantauan Antara, Senin (26/111/2018), benda setinggi sekitar 60 sentimeter itu yang terbuat dari batuan cadas, memiliki 6 umpak, di bagian bawahnya bentuk kubus, umpak kedua lempengan pipih, ketiga lempengan tebal, keempat bentuk bunga teratai mekar.
Umpak kelima ditutup teratai mekar terbalik, umpak keenam teratai mekar dan tepat di atasnya bulatan.
Mursid Fauzi (43), warga Dusun Ranjok, menyebutkan posisi benda tersebut dalam keadaan berdiri saat ditemukan pada 2 November 2018.
"Di bagian bulatnya, agak rusak setelah terkena linggis saat menggali tanah untuk sumur," kata bapak beranak empat itu.
Ia menceritakan, penemuan itu berawal saat dirinya hendak membuat sumur di atas lahan tanah garapannya mengingat pascagempa warga kesulitan mendapatkan air.
Kemudian, didatangkan pekerja penggali sumur. "Penggali sumur bekerja sejak pukul 07.30 WITA. Sekitar pukul 08.30 WITA, pekerja sudah menggali sekitar lima meter," katanya.
Saat itu, kata dia, air sudah ke luar, namun untuk mendapatkan air lebih banyak digali kembali. Dan linggis yang digunakan menerpa batu. Hingga penggali mencoba mengambil batu itu, dan saat diangkat batu itu seperti batu nisan zaman dahulu.
"Penggali melaporkan kepada saya atas temuan itu. Saya tidak mengerti benda apa itu? Tapi informasinya merupakan batu nisan," katanya.
Baca Juga: Tanah Longsor di Pasar Rebo, Anies: Kondisinya Terkendali
Kemudian dirinya mengamankan benda temuan itu.
Ia menyebutkan sebenarnya dirinya juga pada tahun lalu pernah pula menemukan mata tombak terbuat dari besi.
"Saya juga pernah menemukan benda seperti mata tombak, tapi saya tidak mengerti hingga diberikan kepada rekannya yang pecinta barang antik," katanya.
Disebutkan, berdasarkan cerita orang tua dahulu, bahwa wilayahnya itu dahulunya sungai tapi diurug semasa Raja Anak Agung dari Kerajaan Karang Asem Bali.
Topografi daerah itu, diapit tiga sungai yakni Kali Meninting, Kali Ampat dan Kali Asret. Dan terdapat empat pura yakni Pura Gunung Agung, Pura Majapahit, Pura Indrakila, dan Pura Indraloka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'