Suara.com - Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan melakukan studi pengelolaan zakat, infak, sedekah yang baik, demi tercapainya kesejahteraan dan terwujudnya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan baru-baru ini di Kantor BAZNAS Pusat, Wisma Sirca, Jalan Johar No.18 Menteng, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo, Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta, anggota BAZNAS, Emmy Hamidiyah, dan Kepala Divisi Pengumpulan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), Faisal Qosim.
Ketua BAZNAS mengatakan, kerja sama ini adalah sinergi antar kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan di Indonesia. BAZNAS mendukung setiap upaya yang dilakukan pihak manapun dalam mewujudkan kesejahteraan.
"BAZNAS memiliki banyak program dalam pendayagunaan zakat. BAZNAS juga melakukan penelitian dan pengembangan zakat. Kami punya lembaga sertifikasi profesi BAZNAS yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kerja sama ini diharapkan bisa ikut mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah, Sri Bimastuti Handayani mengatakan, zakat memiki peran kuat untuk pengentasan kemiskinan di dunia, termasuk Indonesia.
Menurutnya, BAZNAS adalah lembaga zakat pemerintah yang sudah dikenal, baik dalam pengelolaan maupun pendistribusian zakat. Jalinan kerja sama yang dilakukan berupa studi pengelolaan zakat, infak, sedekah (zis) dan pendistribusiaannya.
"Zakat berperan penting. Semoga kerja sama ini akan terus berlanjut dan berdampak baik bagi masyarakat. Kami berharap ke depan, Sahid Jaya bisa menjadi jalan dakwah zakat bagi masyarakat luas," katanya.
BAZNAS sendiri memiliki banyak program dalam pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah, mulai dari Zakat Community Development (ZCD) yang memberdayakan masyarakat pedesaan, Layanan Aktif BAZNAS (LAB) yang bertugas memecah langsung masalah sosial di masyarakat, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), dan lain sebagainya.
Berita Terkait
-
Menegakkan Prinsip Islamic Finance dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf
-
Bak Temukan Harta Karun, Momen Warga Gaza Unboxing Bantuan dari Pemerintah Indonesia Bikin Haru
-
Dirjen Bimas Islam Tegaskan: Baznas Wujud Kehadiran Negara dalam Pengelolaan Zakat
-
CEK FAKTA: Benarkah Ketua BAZNAS Korupsi Dana Zakat Rp 11,7 Triliun?
-
Baznas Tetapkan Zakat Fitrah Jabodetabek 2025 Rp47.000 per Jiwa, Kapan Waktu Terbaik Membayarnya?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh