Suara.com - Perkenalkan, dia Pony, seekor orang utan malang yang berhasil diselamatkan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dari orang-orang yang mempekerjakannya sebagai pelacur.
Ya, Pelacur. Pony yang malang dirantai di tempat tidur, bulu-bulunya dicukur setiap hari dan dipaksa untuk berhubungan seks dengan lelaki oleh penculiknya.
Diperkirakan, penculiknya telah menjadikan Pony sebagai 'mesin uangnya' di Kalimantan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dibebaskan.
"Tidak dapat disangkal, Pony sendiri diperlakukan seperti pelacur. Pria bisa membayar sejumlah uang kepada pemilik rumah untuk berhubungan seks dengannya," ungkap BOSF seperti dikutip dari laman Mirror.co.uk, Selasa (27/11/2018).
Pony sendiri dibebaskan pada tahun 2003 silam dan diperkirakan saat itu ia berusia 6 tahun. Namun butuh waktu 15 tahun untuk memulihkan trauma yang dialami Pony.
"Pemilik rumah sangat menolak menyerahkan Pony. Baginya, Pony adalah mesin uang dan sumber keberuntungan. Diperlukan intervensi polisi dan perwira militer untuk membujuk pemilik rumah agar mau melepaskan Pony," terang BOSF.
Setelah diselamatkan, Pony dibawa ke Pusat Nyaru Menteng di Kalimantan. Saat diselamatkan, kondisi Pony sangat memprihatinkan, ia tidak menunjukan untuk mengeksplorasi alam dan tidak mampu mencari makan sendiri.
Maka dari itu, selama masa rehabilitasi, pria tidak diizinkan berada di dekatnya, karena ia jelas mengalami trauma akibat perlakuan kejam yang dialaminya.
Beruntung, Pony yang malang kini sudah dalam keadaan yang sehat dan mampu mencari makan di pusat rehabilitasi. Kini ia berada di sebuah kandang bersama tujuh orangutan lainnya.
Baca Juga: Aksinya Jadi Kapolsek Gadungan Antar Lagi Kamarudin ke Penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!