Suara.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Tapanuli Tengah diduga melakukan pengeroyokan terhadap empat orang warga. Aksi penganiayaan itu terjadi saat Satpol PP menggelar razia salah satu warung tuak di Jalan AR Surbakti, Rindu Alam Kecamatan Pandan, Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.
Empat warga Sibuluan menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh petugas Satpol-PP Tapteng di salah satu warung tuak di Rindu Alam, Jalan AR Surbakti, Kecamatan Pandan, Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.
Para korban penganiayaan itu adalah David Butar-butar (42), Pangeran Jonathan Butar-butar (19), Samuel Butar-butar (16) dan Ade Putra Sikumbang (31).
Akibat kejadian ini, keempat korban sudah mendapat perawatan di RSU Pandan disebabkan mengalami luka-luka pada bagian kaki, tangan dan robek pada bagian mulut.
Terkait hal ini, Kepala Satpol-PP Tapteng, Jontriman Sitinjak mengaku akan menindak tegas jika anak buahnya melakukan pelanggaran hukum.
“Kita dalami dulu. Kalau pun terbukti, akan kita tindak tegas,” kata Jontriman seperti dikutip Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Kamis (29/11/2018)
Dia mengaku sudah memberikan arahan agar tidak ada aksi pemukulan ketika Satpol PP melakukan razia.
“Bagi anggota yang bertugas sesuai SPT, sudah kita himbau agar tidak melakukan pemukulan terhadap warga,” kata Jontriman
Sejauh ini, dia mengaku masih menunggu proses hukum yang berjalan. Karena menurutnya, saat razia digelar, salah seorang petugas Satpol-PP terlebih dahulu mendapat pemukulan dari pemilik warung.
Baca Juga: Masuk Kalender FINA, Indonesia Open Jadi Ajang Kualifikasi Olimpiade
“Inilah yang mau kita dalami. Kalau saya dengar, mereka (Pemilik warung, red) duluan yang memukul salah satu anggota Satpol-PP pakai rantai,” kata Jontriman.
Dia menambahkan, karena mendapat pemukulan itu, emosi anggota lainnya pun ikut tersulut, sehingga menimbulkan perlawanan antara petugas dengan pemilik warung tuak.
“Petugas yang kena pukul juga sudah membuat laporan ke Polres Tapteng. Kalau memang terbukti siapa petugas yang melakukan pemukulan, maka akan kita tindak tegas dan dipecat ” katanya.
“Semut aja diserang tidak mungkinlah tidak membela diri,” Timpal Jontriman. (Medanheadlines.com)
Berita Terkait
-
Ajak Berondong Nginap di Hotel, Emak-emak Terancam Sidang Asusila
-
Otak Penganiayaan di Diskotek Bandara Ternyata Residivis
-
Takut Razia, Pembawa Ganja 2 Kilogram Kabur Hingga Tabrak Polisi
-
Asyik Nongkrong di Warkop, 38 PNS Digaruk Satpol PP
-
26 Pasangan di Luar Nikah Digerebek Saat Mesum di Hotel Melati
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting