Suara.com - Shinta Danuar (26 tahun), pekerja migran asal Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya pulang kembali ke Indonesia. Pekerja migran yang mengalami lumpuh permanen saat bekerja di Taiwan tersebut sampai di Indonesia, Kamis (29/11/2018).
Pemulangan Shinta turut didampingi langsung oleh Kabid Ketenagakerjaan KDEI Taipei, Sri Indah Wijayanti; satu dokter dan dua perawat dari Emergency Medical Service (EMS) Taipei; serta ibunda Shinta, Suryati. Shinta tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis siang.
Setibanya di Indonesia, Shinta langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kedatangan Shinta di RS Polri turut disambut oleh Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita; Plh. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Nurahman; serta Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.
Plh. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Nurahman menyampaikan rasa syukurnya atas kepulangan Shinta ke Indonesia.
"Alhamdulillah, kepulangan pekerja migran kita ini sudah diselesaikan hingga sampai ke RS Polri dengan keadaan yang baik," kata Nurahman.
Ia menambahkan, pemerintah mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama untuk memulangkan Shinta ke Tanah Air. Menurutnya, pemerintah akan selalu hadir untuk melindungi seluruh pekerja migran.
"Tentunya pemerintah mengutamakan aspek perlindungan bagi pekerja migran, termasuk pekerja migran yang sakit saat bekerja di luar negeri," kata Nurahman
Menurutnya, pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan terhadap tata laksana penempatan pekerja migran, khususnya yang terkait dengan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Pemerintah Segera Pulangkan Shinta Danuar ke Kampung Halaman
"Kita harus pastikan bahwa lembaganya benar, proses pemeriksaanya juga harus benar, sehingga paling tidak mengurangi risiko-risiko terjadinya sakit atau kecelakaan kerja di luar negeri," kata Nurahman.
Kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, Nurahman mengingatkan untuk menyiapkan 3 hal. Siap secara mental, siap dari sisi bahasa, dan siap bekerja sesuai dengan kompetensi.
"Kita harus benar-benar siap. Harus siapkan diri dengan baik, dokumen, fisik, mental, kompetensi," tuturnya.
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengatakan, BNP2TKI selanjutnya menyerahkan wewenang dan tugas dari perawatan Shinta yang bekerja di Taiwan kepada Kementerian Sosial.
Ia menambahkan, KDEI Taipei, Kemnaker, Kemlu, dan BNP2TKI bersama-sama mempersiapkan kepulangan Shinta dari Taiwan ke Tanah Air.Persiapan itu di antaranya ambulans di bandara kedatangan, rumah sakit rujukan, pemulangan ke daerah asal di Banyumas, serta perlengkapan lainnya.
Sementara itu, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Kemensos akan seoptimal mungkin memfasilitasi Shinta, baik untuk perawatan Shinta, maupun keluarga yang mendampinginya.
Berita Terkait
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan