Suara.com - Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Riau, Khalid Tobing mengatakan, pihaknya menindak tegas pemilik akun Facebook bernama Jamadi alias Jd terkait ketidakbijakannya dalam menggunakan media sosial.
FPI Kota Pekanbaru dan ormas lainnya mengantarkan Jamadi ke Ditreskrimsus Polda Riau pada Senin (3/12/2018) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Hal ini merupakan buntut aksi dugaan penghinaan di media sosial melalui akun pribadinya.
Menurutnya, aksi Jamadi membuat masyarakat dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) lainnya di Pekanbaru menjadi resah karena menghina imam besar mereka, Habib Rizieq Shihab melalui media sosial, Facebook.
"Aksi pengantaran Jumaidi ke Polda Riau ini merupakan buntut laporan masyarakat di beberapa bulan yang lalu," katanya melalui sambungan telepon seperti dilansir laman Riauonline.co.id.
Dikatakannya, Jamadi hampir setiap hari mengunggah penghinaan kepada Rizieq Shihab. Namun kemudian dihapus setelah mendapatkan penolakan, sehingga aksi ini juga disebut sebagai akumulasi dari penghinaannya.
Selain itu, pengantaran Jamaidi ini ke penegak hukum ini merupakan bentuk tindakan lanjut. Dimana, Jumaidi pernah meminta maaf karena unggahannya yang sama. Namun, aksinya itu dilanginya kembali.
"Ini merupakan bentuk laporan masyarakat di beberapa bulan yang lalu di mana dirinya (Jumadi) melakukan hal yang sama hampir setiap hari kemudian meminta maaf. Kita maafkan. Sekarang malah dibuatnya lagi," imbuh Khalid.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Riau tengah mendalami dugaan penghinaan terhadap imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dilakukan oleh seorang warga Pandau, Kabupaten Kampar.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Senin (3/12/2018) menjelaskan, bahwa pria berinisial Jd tersebut hingga kini masih diperiksa oleh penyidik Polda Riau.
Baca Juga: Mengaku Sering Dihina, Suami Tega Bacok Istri Pakai Pisau Daging
"Sampai sekarang masih diperiksa penyidik," kata Sunarto.
Menurut dia, Jd diserahkan ke Ditreskrimsus Polda Riau setelah sebelumnya diamankan puluhan masyarakat dan anggota FPI pada Senin din ihari sekitar pukul 05.00 WIB.
"Tadi subuh diserahkan ke kita. Saya juga masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik. Nanti dikabari lagi," imbuh Sunarto.
Berita Terkait
-
Tanggapi Seruan Rizieq, PKB: Urus Dirinya Saja Belum Selesai Kok
-
Tak Terima Habib Rizieq Disebut Dajal, FPI Laporkan Pengacara ke Polisi
-
Gerindra: Habib Rizieq Tidak Berkampanye Saat Reuni 212
-
Rizieq Berseru Tak Coblos Penista Agama, Gerindra: Itu Bagian dari Dakwah
-
Gara-gara Banyak Alamat Rumah, Habib Bahar Smith Gagal Diperiksa Polisi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional