Suara.com - Fajar Sigit Santoso dijerat pasal pembunuhan berencana setelah membunuh Eka Rakhma Aprilianti Ifada di Boyolali. Fajar terancam hukuman mati.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan Fajar Sigit Santoso dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Fajar yang merupakan warga Dukuh Waru, Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, itu sudah merencanakan untuk membunuh Eka Rakhma Aprilianti Ifada sejak berada di Alun-Alun Kidul kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali tempat bertemu dan Eka Rakhma Aprilianti Ifada menagih utang kepada Fajar.
“Kepada tersangka kami kenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana karena saat bertemu korban di Alun-Alun dan ditagih utang, niat tersangka sudah ada. Bahkan, saat pergi dan sampai di lokasi, tersangka pura-pura menjatuhkan kendaraan hingga akhirnya terjadi kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (3/12/2018).
Selain itu, Kapolres yang saat itu didampingi Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno, Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto, dan Kasubbag Humas AKP Edy Lilah, mengatakan Fajar juga dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP jo 285 KUHP. Dengan jeratan pasal berlapis itu, Fajar terancam maksimal hukuman mati.
Sebagaimana diinformasikan, Fajar tertangkap di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali saat menengok Eka Rakhma Aprilianti Ifada yang telah dia hilangkan nyawanya. Fajar ditangkap pada Minggu (2/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB setelah malam sebelumnya meninggalkan mayat Eka Rakhma Aprilianti Ifada di ladang di Kemiri, Mojosongo, Boyolali.
Jenazah Eka Rakhma Aprilianti Ifada ditemukan warga setempat, Minggu pagi. Saat olah TKP penemuan mayat Eka Rakhma Aprilianti Ifada yang dilakukan polisi, Minggu pagi, Fajar juga sempat menonton bersama warga lainnya. (Solopos.com)
Berita Terkait
-
Eka Dibunuh dan Disetubuhi Karena Tagih Utang Rp 400 Ribu ke Fajar
-
Kronologis Aksi Sadis Eka Dibunuh, Disetubuhi dan Dibuang ke Kebun
-
Pembunuh Perempuan di Boyolali Dibekuk Saat di Kamar Mayat
-
Pembunuhan Anggota PPS Terencana, Idris Berpura-pura Jadi Pasien Gigi
-
Berkat Rekaman CCTV, Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Perempuan Boyolali
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka