Suara.com - Aksi Fajar Sigit Santoso membunuh Eka Rahma Aprilianti Ifada dengan sadis karena kesal ditagih membayar utang sebesar Rp 400 ribu. Eka Rahma Aprilianti Ifada dibunuh saat diantarkan pulang ke indekosnya.
Eka Rahma Aprilianti Ifada dibunuh dan dibuang di sebuah kebun di Dukuh Banjarsari, Desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali. Eka Rahma Aprilianti Ifada, perempuan 24 tahun itu dibunuh, Sabtu (1/12/2018) malam. Mayat Eka ditemukan warga pada Minggu (2/12/2018) pagi.
Fajar yang merupakan rekan kerja Eka Rahma Aprilianti Ifada. Fajar memiliki utang senilai sekitar Rp 400 ribu kepada toko besi di Boyolali tempat mereka bekerja. Eka Rahma Aprilianti Ifada menagih utang tersebut kepada Fajar.
Fajar sakit hati dan timbul keinginan untuk membunuh Eka Rahma Aprilianti Ifada. Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan Eka Rahma Aprilianti Ifada menagih utang perusahaan kepada Fajar di sekitar Alun-Alun Kidul kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali, Sabtu malam.
Keduanya mengobrol, Fajar berpura-pura akan mengantar pulang Eka Rahma Aprilianti Ifada ke tempat indekos di Surowedanan, Boyolali Kota, naik sepeda motor.
Namun, saat itu Fajar mengambil jalan berbeda dari jalan yang seharusnya untuk memuluskan niatnya menghabisi Eka Rahma Aprilianti Ifada.
“Saat itu, keduanya sengaja datang ke Alun-Alun untuk membicarakan masalah utang tersangka kepada perusahaan sekitar Rp 400.000. Saat itulah Fajar yang sudah menenggak minuman keras tersinggung dan timbul keinginan untuk membunuh,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (3/12/2018).
“Setelah pukul 24.00 WIB, di Alun-Alun biasanya ada razia polisi. Fajar pura-pura mengantar Eka pulang tetapi melalui jalan lain. Menurut pengakuan tersangka, korban sempat menanyakan mengapa lewat jalur itu, tapi tak digubris,” lanjutnya.
Sampai di Dukuh Banjarsari, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Fajar menjatuhkan sepeda motornya hingga ia dan Eka Rahma Aprilianti Ifada terjatuh. Saat itulah, Fajar melaksanakan niatntya membunuh Eka Rahma Aprilianti Ifada. (Solopos.com)
Baca Juga: Jejak Pembunuh di Boyolali, Nonton Olah TKP Hingga Datangi Kamar Mayat
Berita Terkait
-
Kronologis Aksi Sadis Eka Dibunuh, Disetubuhi dan Dibuang ke Kebun
-
Pembunuh Perempuan di Boyolali Dibekuk Saat di Kamar Mayat
-
Berkat Rekaman CCTV, Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Perempuan Boyolali
-
Tergeletak di Kebun, Mayat Perempuan Boyolali Sempat Dikira Boneka
-
Miris, Perempuan Boyolali Dibunuh, Disetubuhi Lalu Dibuang di Kebun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!