Suara.com - Peringatan Milad ke-42 Gerakan Aceh Merdeka alias GAM di kompleks Makam Tgk Tjhik Hasan Ben Muhammad Di Tiro, di Gampong Meureu Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (4/12/2018) diwarnai pengibaran bendera Bintang Bulan.
Amatan Portalsatu—jaringan Suara.com, sejumlah mantan kombatan mengikat bendera Bintang Bulan pada tiang berupa pohon bambu. Lalu pohon bambu itu ditegakkan seperti tiang bendera.
Peringatan Milad GAM itu dihadiri Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Wakil Ketua KPA/PA Pusat Abu Razak, Ketua KPA/PA Aceh Besar Pak Cek, Ketua KPA Wilayah Samudra Pase Tgk Ni.
Selain petinggi Partai Aceh (PA), juga hadir sejumlah petinggi Partai Nanggroe Aceh (PNA) seperti Nur Djuli, Munawar Liza, Miswar Fuady dan Darwati A. Gani. Turut hadir ulama, tokoh masyarakat dan para ekskombatan GAM.
Malik Mahmud saat konferensi pers mengharapkan, semua elemen di Aceh bersatu padu untuk meminta pemerintah pusat merealisasikan semua butir MoU Helsinki dan peraturan turunan UUPA.
Menurutnya, sampai saat ini masih ada persoalan yang belum tuntas, seperti Qanun tentang Bendera dan Lambang Aceh yang belum bisa dilaksanakan.
“Padahal ini kan masalah skala kecil, pemerintah pusat seharusnya selesaikan. Bagi kami ingin mambangun Aceh yang lebih baik,” kata Malik Mahmud.
Malik Mahmud mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan presiden dan wakil presiden termasuk menteri terkait untuk membahas persoalan-persoalan yang belum diselesaikan pemerintah pusat menyangkut kewenangan Aceh sesuai MoU Helsinki.
Seusai acara itu, Malik Mahmud menerima selembar bendera Bintang Bulan yang diserahkan ekskombatan GAM.
Baca Juga: Usai Bobol Mes Gereja, Tiga Maling Beli HP Xiaomi
“Wali, bendera nyoe lon serahkan bak droeneuh, neu tulong selesaikan segera," kata salah seorang eks kombatan GAM.
Berita ini kali pertama diterbitkan Portalsatu.com dengan judul “Peringatan Milad GAM Dihadiri Petinggi PA dan PNA”
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional