Suara.com - Video berisikan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto salah menyebut gelar Nabi Muhammad SAW ramai dibicarakan warganet. Terkait itu, Jubir pasangan Prabowo - Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin pun membela.
Dugaan salah penyebutan gelar Nabi Muhammad terjadi saat Prabowo memberikan sambutan di Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (2/12) lalu. Kesalahan itu diartikan Suhud karena ketakjuban Prabowo melihat massa yang hadir di acara Reuni 212 begitu banyak.
Suhud kemudian membandingkan dengan ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Al-Fatihah menjadi Al-Fatekah.
"Mungkin karena takjub melihat massa dalam jumlah besar. Apa beda dengan 'Al-Fatekah'? Saya kira itu hal-hal yang bisa diperbaiki bersama," jelas Suhud kepada Suara.com, Selasa (4/12/2018).
Suhud pun menegaskan kalau Prabowo - Sandiaga lebih mementingkan dengan hal-hal yang substansial ketimbang membicarakan hal yang menurutnya tidak produktif. Hal tersebut lantaran Suhud menyebut kalau masyarakat merindukan masa kampanye diisi oleh debat yang substansial.
"Masyarakat menunggu para capres dan pendukung capres membawa isu-isu yang memberikan harapan perbaikan pada rakyat," pungkasnya.
Warganet tengah membicarakan video viral berisi rekaman Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang salah mengucap gelar Nabi Muhammad.
Dalam video tersebut, Prabowo menyebut Nabi Muhammad sallaallahu hulaihi wassalam [sic!]. Mestinya, gelar Nabi Muhammad adalah Rasulullah Sallaallahu Alaihi Wassalam.
“Saudara-saudara sekalian, salawat dan salam kita tujukan kepada junjungan kita, baginda nabi besar Muhammad Rasulullah hullaihi wassalam [sic!], yang telah memberi kita agama dan peradaban,” tutur Prabowo dalam video cuplikan pidato viral tersebut, Selasa (4/12/2018).
Baca Juga: Prabowo Salah Sebut Gelar Nabi Muhammad, Jubir: Sama seperti Al Fatekah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya