Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha menilai cuitan Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi tidak menyebut secara detail organisasi sesat adalah Nahdlatul Ulama. Tamliha minta pada PBNU dapat mengendalikan diri dalam menanggapi cuitan Osama dan terlebih dahulu meminta klarifikasi.
"Saya baca di media sosial, di twitter dia (Osama) tidak menyebut secara spesifik NU, menurut saya itu tidak perlu. NU bisa mengendalikan diri lah sebelum tabayun meminta klarifikasi kepada Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama itu," ujar Tamliha kepada Suara.com, Selasa (4/12/2018).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu berharap semua pihak termasuk PBNU tidak terpancing emosi perihal cuitan Osama. Tamliha khawatir polemik ini akan berdampak pada hubungan diplomasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam hal pemberian kuota ibadah haji.
"Menurut saya, tidak perlu terpancing emosi soal itu, yang penting kita bisa mengkoreksi diri, jangan sampai hubungan diplomatik dengan Arab Saudi itu menjadi panas misalnya Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Indonesia, maka ribut tiap tahun orang mau umroh dan haji. Kita hati-hati lah kan NU organisasi besar," ucap Tamliha.
Lebih lanjut, Tamliha menilai sosok Osama merupakan sosok baik. Menurutnya, di era Osama, Indonesia mendapat kuota haji sebesar 220 ribu.
"Setahu saya dia orang baik kok, dia pernah menjadi atase pertahaanan selama enam tahun mitra Komisi 1, kemudian kepentingan 220 ribu kepentingan jamaah haji yang akan meminta visa, hanya di zaman Osama lah kita dikasih 220 ribu untuj pergi ke Arab Saudi setiap tahun," kata dia.
Selain itu Tamliha mengajak pihak NU untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait klarifikasi dan penyelesaian secara diplomasi kepada pihak Arab Saudi.
"Saya kan orang NU, sebagai organisasi agama yang besar lebih baik (NU) bisa mengendalikan diri, serahkanlah kepada Menlu untuk meminta klarifikasi atau protes sesuai dengan kaidah-kaidah diplomasi internasional," kata dia.
"Jangan sampai blunder tidak perlu menghakimi Dubes Arab Saudi lah biar Menlu dia protes kemudian minta klarifikasi-klarifikasi penyelesaian secara diplomasi," Tamliha menambahkan.
Baca Juga: Terlalu Miring, Anies Perintahkan JPO Bundaran Senayan Dibongkar
Atas cuitan Osama tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU memprotes keras cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osama Muhammad Al-Suaibi.
"Kami betul-betul merasa dihina oleh pernyataan Osamah Muhammad Al-Suaibi yang menganggap bahwa kemarin reuni 212 itu, yang dihadiri jutaan umat, merupakan reaksi dari pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan oleh organisasi sesat dan menyimpang," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj, di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Minta Semua Pihak Hati-hati Menanggapi Cuitan Dubes Arab
-
Soal Polemik Cuitan Dubes Arab, DPR Khawatir Indonesia Disusahkan Soal Haji
-
Indonesia Resmi Protes Dubes Arab Saudi Sebut NU Organisasi Sesat
-
Osama Sebut NU Sesat, Kubu Prabowo Minta Kedubes Saudi Klarifikasi
-
Disebut Sesat, Ketua PBNU: Usir Dubes Arab Saudi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah