Suara.com - Tiga orang pekerja PT Istaka Karya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Selasa, 4 Desember 2018. Ketiganya merupakan korban selamat dari insiden penembakan di Trans Papua, Kabupaten Nduga, Papua oleh kelompok bersenjata di Distrik Yal.
Dikutip dari laman Kabarpapua.co, ketiganya tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.30 WIT dengan menggunakan helikopter milik TNI AD yang mendarat di Batalyon 756/WMN. Saat ini, ketiga korban sudah berada di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Wamena.
Informasi yang didapat menyebutkan ketiga korban yang saat ini dievakuasi ke RSUD Wamena mengalami luka tembak di bagian kaki dan pelipis.
Belum ada keterangan resmi dari rumah sakit setempat, tetapi saat ini pihak keluarga korban dan masyarakat setempat memenuhi halaman depan UGD RSUD Wamena.
Semua pengunjung hanya bisa berada di luar ruang UGD dan belum diizinkan untuk melihat secara langsung korban.
Aparat keamanan juga dengan ketat menjaga pintu masuk UGD, mengantisipasi keluarga korban dan masyarakat memaksa masuk ke ruangan UGD.
Sebelumnya, informasi dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, menyebutkan bahwa ada empat orang selamat. Namun saat ini, baru dievakuasi tiga orang, sementara satu orang lainnya belum diketahui di mana.
Sementara itu, para keluarga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga mendatangi Kodim Jayawijaya, Wamena. Kebanyakan keluarga korban berasal dari Sulawesi dan Timor, yang berada di Wamena.
Mereka datang untuk memberikan informasi terkait identitas anggota keluarga yang menjadi korban penembakan KKB Nduga. Beberapa dari mereka memberikan foto korban kepada Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Binsar Sianipar.
Baca Juga: BPBD Ingatkan Warga Pesisir Utara Jakarta Waspada Banjir Rob
Namun, Danrem meminta para keluarga korban untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, karena evakuasi akan dilakukan esok hari atau Rabu (5/12/2018) hari ini.
"Kami yakinkan keluarga korban, aparat gabungan berupaya semaksimal mungkin tembus ke lokasi kejadian. Evakuasi akan dilanjutkan esok hari dan saat ini aparat keamanan sudah menguasai Mbua,” katanya.
Di Kodim Jayawijaya dipasangkan tenda bagi keluarga korban. Tenda ini dilengkapi dengan kursi-kursi yang memenuhi halamannya. Lalu di dalam Aula Kodim juga sudah terlihat 18 peti jenazah yang diletakkan dengan rapi.
Kodim Jayawijaya dipilih menjadi tempat persemayaman sementara para korban penembakan, sebelum nantinya diserahkan kepada keluarga. Sedangkan di Polres Jayawijaya menjadi tempat untuk dilakukan identifikasi data DVI para korban.
Teguh, salah satu keluarga korban bernama Caling asal Toraja, menyebutkan Caling bekerja sebagai sopir pada perusahaan tersebut dan terakhir ke lokasi pengerjaan proyek itu pada tanggal 29 November 2018, untuk mengantar material.
“Sampai saat ini belum pulang dan kami mendengar ada kejadian seperti ini. Kami juga belum pastikan apakah keluarga kami selamat dari kejadian ini atau tidak. Kami berharap semua yang terbaik untuk para pekerja,” ujar Teguh.
Berita Terkait
-
Keluarga Korban Penembakan di Trans Papua Datangi Markas Kodim Jayawijaya
-
Jalur Berbukit Penuh Kabut, Evakuasi Korban Penembakan Trans Papua Tertunda
-
Sandiaga Uno Kutuk Insiden Penembakan di Trans Papua
-
Kisah 4 Sekawan dengan Luka Tembak Lolos dari Pembantaian di Papua
-
Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob Buru Kelompok Bersenjata di Papua
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal