Suara.com - Tim gabungan TNI dan Polri tengah berusaha mengevakuasi puluhan korban pekerja jalur Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua yang ditembak hingga tewas oleh kelompok bersenjata di daerah itu. Kondisi itu menyebabkan sejumlah keluarga korban penasaran dan ingin mencari tahu kondisi sebenarnya para korban.
Mengutip laman Tabloidjubi.com, pada Selasa (4/12/2018) sore waktu setempat, keluarga korban yang ingin mengetahui informasi kasus penembakan di Trans Papua, Kabupaten Nduga mulai mendatangi Kodim 1702/Jayawijaya.
Titus, seorang keluarga korban mengatakan, kedatangannya ke Kodim untuk mencari tahu kabar salah seorang kerabatnya yang bernama Caling. Pada 29 November lalu, Caling berpamitan menuju Distrik Yal untuk mengantar material proyek jalan.
"Tanggal 29 November untuk antar material dia berangkat, sampai kita dengar berita ada kejadian, namun kita belum bisa pastikan apakah jadi korban atau tidak, pastinya kalau sudah ada informasi atau hubungan kesana baru bisa pastikan,” kata Titus.
Ia juga mengaku mendapatkan informasi dari media dan beberapa pesan berantai yang menampilkan foto korban tersebar di beberapa aplikasi pesan daring. Namun, ia meragukan keaslian foto yang beredar dan memilih mendatangi kodim untuk mencari informasi.
“Di sana kan tidak ada sinyal susah dihubungi, bagaimana bisa foto ini bisa masuk ke kita. Kalau dilihat ciri-ciri fisik, sepertinya serupa tetapi kita tetap berharap bahwa itu bukan dia," ujar Titus penuh harap.
Sebelumnya, disebut ada 31 orang tewas dibantai kelompok bersenjata di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi antara Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12). Mereka dibunuh saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.
Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengecek kondisi terakhir di kabupaten Nduga, Papua, setelah terjadinya penembakan itu.
Baca Juga: Produsen Rokok Marlboro Bakal Akuisisi Perusahaan Ganja
Berita Terkait
-
Jalur Berbukit Penuh Kabut, Evakuasi Korban Penembakan Trans Papua Tertunda
-
Sandiaga Uno Kutuk Insiden Penembakan di Trans Papua
-
Komnas HAM Papua: Penembakan Nduga Pelanggaran HAM Serius
-
Kisah 4 Sekawan dengan Luka Tembak Lolos dari Pembantaian di Papua
-
Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob Buru Kelompok Bersenjata di Papua
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah