Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengakui, belum mendapatkan laporan konsep revitalisasi Monumen Nasional yang memakan anggaran sebesar Rp 150 miliar dalam APBD 2019.
Gembong juga mengakui belum mengetahui arah revitalisasi kawasan Tugu Monas yang diinginkan oleh Pemprov DKI.
Ia mengatakan, DPRD belum mengetahui konsep rancangan revitalisasi yang diinginkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, belum ada laporan secara resmi yang diterima oleh dewan.
"Artinya apa konsep revitalisasi yang ingin digarap pemprov terkait alokasi anggaran diajukan sebesar Rp 150 miliar, apakah penataan dari sisi pertamanan, atau mana, kami belum tahu persis," kata Gembong kepada Suara.com, Rabu (5/12/2018).
Gembong juga meminta agar warga DKI jangan dulu berasumsi lain dan membandingkannya dengan era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebaiknya, warga dapat bersabar menunggu hingga konsep revitalisasi itu keluar.
ia menjelaskan, DPRD sama sekali tidak mempermasalahkan besaran jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk merevitalisasi Monas. Selama anggaran itu digunakan dengan baik dan memberikan hasil yang baik, maka dewan tidak mempermasalahkan hal itu.
"Kami dorong bukan hanya mempercantik tapi ada inovasi baru dalam membuat rangsangan warga untuk menikmati Monas sebagai ikon nasional," ungkap Gembong.
Sebelumnya, sejumlah warganet membandingkan perawatan Monas di era kepemimpinan Ahok dengan era kepemimpinan Anies.
Pada era kepemimpinan Ahok, perawatan Monas tidak mengeluarkan anggaran sedikit pun. Sementara pada kepemimpinan Anies, untuk melakukan revitalisasi harus merogoh kocek anggaran mencapai Rp 150 miliar.
Baca Juga: PSM Fokus Kejar Kemenangan di Laga Terakhir Lawan PSMS
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang