Suara.com - Ini Besaran Santunan Kecelakan Sastrawan NH Dini Dari Jasa Raharja
PT Jasa Raharja Kantor Perwakilan Semarang, Jawa Tengah, memastikan akan memberikan santunan Kecelakan kepada almarhumah sastrawan NH Dini.
Kecelakaan yang merenggut nyawa sastrawan besar tersebut sesuai golongannya, yakni meninggal karena kecelakaan di jalan raya.
NH Dini mengalami kecelakaan saat pulang menuju Wisma Lansia Harapan Asri, seusai menjalani terapi kesehatan tusuk jarum.
Saat melintas tol Tembalang, taksi yang ditumpanginya menghantam laju truk di depannya, yang berjalan mundur akibat tak kuat menanjak dan kelebihan muatan pada Selasa (4/12/2018).
NH Dini sempat dirawat di RS Elisabeth Semarang dan menjalani penanganan pemindaian MRI karena luka pada kepala yang cukup serius. Namun, pihak RS menyatakan NH Dini meninggal dunia pada jam 16.00 WIB, Selasa (4/12/2018).
Kepala Kantor Jasa Raharja Perwakilan Semarang Yoga Sasangko menyatakan, akan segera melakukan penunjukan kepada ahli waris usai kremasi jenazah NH Dini.
"Ahli waris yang ditunjuk adalah putri perempuan kandungnya, yakni Marie Claire Lintang," kata Yoga, Rabu (5/12/2018).
Sebenarnya, kata Yoga, yang berhak menerima warisan santunan adalah anak lelaki kandung NH Dini, Piere Louis Padang. Namun, karena dia tidak bisa hadir maka penggantinya adalah adik perempuan kandungnya yang kebetulan hadir.
Baca Juga: lagi, Saksi JPU Dinilai Tak Tahu Menahu soal Transaksi Tanah Untag
"Suaminya juga sudah tidak ada, anak lelaki kandungnya berhalangan hadir, maka diserahkan ke anak putri kandungnya," ujarnya.
Yoga mengaku akan memproses cepat pencairan dana. Dia segera meminta rekening dari Marie Claire Lintang untuk segera ditransfer besaran santunan kecelakan NH Dini.
"Besaran santunan adalah Rp 50 juta, saya rasa prosesnya akan mudah. Karena saya rasa juga mereka tak akan mempermasalahkan besarnya nilai uang bagi mereka," tuturnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang