Suara.com - Blangko e-KTP identik dengan blanko resmi yang dikeluarkan pemerintah dikabarkan beredar dan diperjualbelikan di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat. Hal itu diketahui berdasaran hasil investigasi salah satu media massa nasional.
Untuk memastikan hal itu, Suara.com kemudian melakukan penelusuran ke Pasar Pramuka Pojok yang terletak di Jalan Salemba Raya, RW 06, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Dari pantauan di lokasi tersebut memang tampak berderet kios percetakan dan pembuatan stampel.
Kendati begitu, kesan pertama yang dilihat dari kios percetakan yang berada di sana justru berbeda dari kios pada umumnya. Sebagian, dari kios percetakan justru terkesan tertutup dan tersembunyi di lorong sepanjang Pasar Pramuka Pojok.
"Mau bikin apa mas?," tanya seorang juru parkir di Pasar Pojok Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Menanggapi hal itu, awalnya Suara.com mengaku ingin membuat kartu nama. Kemudian, sang juru parkir pun mengantarkan kepada salah satu pemilik percetakan bernama Agis.
Setelah berbincang dengan Agis terkait pembuatan kartu nama, di tengah perbincangan Suara.com pun bertanya kepada Agis apakah bisa melayani pembuatan e-KTP. Kemudian, tanpa berpikir panjang Agis pun mengatakan bisa melayanai jasa pembuatan e-KTP.
"Bisa juga kok itu bisa. Mau kapan?," tanya Agis.
Agis menjelaskan bahwasnya spesifikasi e-KTP yang dibuat nantinya sama persis menyerupai e-KTP yang dikeluarkan pemerintah lengkap dengan blankonya. Adapun, Agis mengatakan persyaratan untuk membuat e-KTP palsu tersebut cukup dengan menyertakan nomor induk kependudukan (NIK) dan foto.
"Iye pokoknya sama persis kaya yang asli, tinggal kasih NIK sama foto saja sini," imbuhnya.
Baca Juga: Ikut Gaya Hidup Teman, Anak Ketua DRPD Klungkung Bali Jadi Pecandu
Selanjutnya, Agis menyampaikan tarif yang dikenakan untuk jasa pembuatan e-KTP yakni sebesar Rp 700 ribu. Itu pun menurutnya masih bisa kurang.
Sedangkan, untuk lama waktu pembuatannya tidak cukup memakan waktu lama. Agis mengatakan pembuatan e-KTP tersebut bisa langsung ditunggu.
"Kalau e-KTP bisanya kita 700 ribu paling-paling kurang jadi 600 ribu. Bisa langsung jadi tinggal ditunggu aja," ujarnya.
Berkenaan dengan itu, Nila salah satu pemilik warung di Pasar Pramuka mengungkapkan bawasanya praktik pembuatan surat-surat penting seperti e-KTP, buku nikah, paspor dan lainnya sudah ada sejak lama. Hanya saja, kekinian menurut Nila para penyedia jasa pembuatan surat palsu tersebut lebih tertutup.
Nila mengatakan hal itu menyusul pernah adanya penggerebekan terhadap sindikat pembuatan dokumen palsu di wilayah Pasar Pramuka.
"Sekarang nggak kaya dulu, diem-diem. Soalnya kan pernah tuh pada ditangkepin sama polisi," tutur Nila.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf