Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak serius memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 02. Partai baru peserta pemilu nomor urut 11 itu menilai tim Prabowo - Sandiaga hanya melemparkan isu - isu sensasional selama kampanye.
Juru bicara PSI Rian Ernest mengatakan, program Prabowo - Sandiaga yang disampaikan belakangan ini tidak pernah dijelaskan ke publik. Pasalnya, Rian tidak melihat apa yang akan dilakukan Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019.
"Jadi BPN ini seperti nggak serius (untuk memenangkan Prabowo - Sandiaga). Masih bicara di level kulit saja, jargon, tapi apa yang mau dilakukan nggak dikasih tahu," kata Rian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Rian berharap sisa masa kampanye di Pemilu 2019, kedua kandidat Capres - Cawapres bisa menampilkan debat yang lebih substantif dengan isu-isu.
Menurutnya, masyarakat bosan melihat perdebatan antar kedua kubu yang dianggapnya hanya membicarakan isu-isu sensasional.
"Harus dua pihak lah, sama-sama sepakat untuk memberi lebih banyak ruang perdebatan ide dan gagasan. Selama ini memang belum maksimal jadi warga juga merasa 'aduh' nggak asik nih, nggak seru nih," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sandiaga Janji Bikin Program One Kiai One Center Enterpreneurship
-
Habib Bahar Disebut Korban Kriminalisasi, PSI: Tak Ada yang Kebal Hukum
-
PSI: Prabowo - Sandiaga Itu Lebih Banyak Tampil dengan Jargon
-
Caleg PSI Rela Tak Dibayar Bila Jadi Anggota DPR, Ini Alasannya
-
Nilai Kerja DPR Buruk, PSI Geruduk Gedung DPR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak