Suara.com - Calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku rela tidak dibayar jika berhasil masuk ke dewan parlemen. Janji itu disampaikan apabila mereka tidak bisa menyelesaikan undang-undang dengan tepat waktu.
Pernyataan itu disampaikan kala sejumlah caleg dari PSI mendatangi Gedung DPR untuk meminta data terkait anggaran yang sudah digunakan oleh anggota parlemen. Alasan mereka melakukan itu karena mendengar usulan KPK agar anggota DPR tidak digaji kalau tidak bisa menyelesaikan undang-undang.
"Kalau misalnya nanti PSI masuk (DPR) kita rela nih nggak dibayar, kalau misalnya kita nggak bisa menghasilkan umpannya undang-undang yang berkualitas gitu. Kalau Prolegnas 20 kita cuma 5. kita rela nih tidak dibayar, bahkan kita rela di PAW," kata salah satu Caleg PSI, Mikhail Gorbachev Dom di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jumat (7/12/2018).
Selain itu, PSI pun tengah melakukan penelitian soal kinerja anggota DPR yang dinilai buruk oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Oleh karenanya, sejumlah caleg dari PSI mendatangi Gedung DPR untuk meminta data terkait dengan anggaran.
"Contohnya kayak akunter seperti masa reses itu masih belum ada datanya, itu sekarang kami bawa surat ke sini," ujarnya.
"Kita memang lagi melakukan riset. Riset kita agak panjang dan kita nggak mau asal bunyi," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Nilai Kerja DPR Buruk, PSI Geruduk Gedung DPR
-
Minta Prabowo Dirukiyah, TKN Jokowi: Itu Urusan Pribadi Guntur dan PSI
-
Bela Prabowo, Munarman: Guntur Romli yang Mesti Dirukiah
-
Sandiaga Lebih Hebat dari Nabi Yusuf Dalam Mengatasi Krisis, PSI : Arogan!
-
PSI: Reuni 212 Diikuti 11 Juta Orang Kesurupan, Prabowo Harus Dirukiah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM