Suara.com - Setara Institut memublikasiakn laporan Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2018. Hasilnya, kota Singkawang, Salatiga dan Pemantang Siantar mendapat predikat sebagai kota paling toleran.
Dalam mengukur IKT tahun 2018, Setara Institut menggunakan kerangka metodelogis Brian J Grim dan Roger Finke.
Sementara variabel yang menjadi tolok ukurnya yakni, regulasi pemerintah kotat Tindakan pemerintah, regulasi sosial, dan demografi agama.
Untuk menyusun IKT 2018, Setara Institut meneliti 94 kota dari 98 kota yang ada di Indonesia. Dengan bobot pengukuran yakni, rencana pembangunan (10 persen), kebijakan diskriminatif (20 persen), peristiwa intoleransi (20 persen), partisipasi masyarakat sipil (10 persen), pernyataan (10 persen), tindakan nyata (15 persen), heterogenitas agama (20 persen), inklusi sosial keagamaan (10 persen).
Melalui penilaian tersebut, didapati 10 kota dengan toleransi tinggi tahun 2018 beserta poinnya dengan menggunakan skala 1-7 yang menggambarkan rentan gradatif dari kualitas buruk ke baik, sebagai berikut:
1. Kota Singkawang 6,513
2. Kota Salatiga 6,477
3. Kota Patang Siantar 6,280
4. Kota Madado 6,030
Baca Juga: Warga Bingung Saat Uji Coba Skybridge Tanah Abang, Anies: Itu Normal
5. Kota Ambon 5,960
6. Kota Bekasi 5,890
7. Kita Kupang 5,875
8. Kita Tomohon 5,833
9. Kota Binjay 5,830
10. Kota Surabaya 5,823
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD