Suara.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat mengklaim telah menangkap ribuan tersangka kasus narkoba sepanjang 2018. Hingga November 2018 saja, tercatat ada 1.414 tersangka kasus narkoba berhasil diamankan.
Para tersangka tersebut ada yang berstatus pengedar, pengguna hingga produsen. Hal itu dibenarkan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, Jumat (8/12/2018).
"Sudah menangkap 1.414 tersangka. Dengan rincian tiga orang terbukti sebagai produsen atau pembuat narkoba, 1105 orang sebagai pengedar atau bandar, dan sekitar 309 orang yang ditentukan sebagai pengguna," ujarnya.
Dari 1.414 tersangka itu beberapa diantaranya telah divonis. Bahkan ada dua orang yang sudah divonis hukuman mati.
Terkait barang bukti yang disita, Erick mengungkapkan jumlahnya sangatlah banyak.
"Barang bukti yang disita diantaranya 1.320 kg ganja, 88,1 kg sabu, 4 kg tembakau gorilla, 38.920 pil ekstasi, dan juga 10.000 psikotropika lain seperti obat penenang yang masuk golongan narkoba," terangnya.
Beberapa barang bukti tersebut hasil pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan artis. Diantaranya Ridho Rhoma, Reza Bukan, dan Claudio Martinez.
Ada juga dari kalangan pejabat pemerintahan, pengusaha, dan yang lainnya.
Keberhasilan ini ia akui bukan hanya karena sigapnya tim Sat Narkoba Polres Jakarta Barat. Namum juga adanya bantuan dari kalangan masyarakat.
Baca Juga: Kevin / Marcus dan 4 Wakil Indonesia Masuk Nominasi BWF Player of the Year
"Saat pengungkapan kasus jaringan narkoba, kami terbantu dengan adanya laporan dari masyarakat. Selanjutnya kita lakukan penyelidikan," tuturnya.
Ia berharap dengan tertangkapnya 1.414 tersangka kasus narkoba, bisa menekan peredaran barang haram tersebut di wilayah Jakbar.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Bunuh Diri, Ibunda Yu Menglong Akhirnya Beberkan Penyebab Kematian Putranya
-
Venna Melinda Sebut Verrell Bramasta Makin Kurus Sejak Jadi Anggota DPR
-
Profil Tomas Lindberg, Vokalis At the Gates yang Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
Ricky Perdana Rombak Tangga Rumah usai Anak Jatuh dari Lantai Dua: Ini Teguran Allah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu