Suara.com - Sebanyak 653 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan jajaran akan mengatur lalu lintas saat pertandingan Persija kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Utama Bung Karno Senayan, Minggu (9/12/2018) sore.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto menuturkan petugas Ditlantas juga akan mengawal kendaraan rombongan pemain dan ofisial Persija dan Mitra Kukar dari tempat penginapan menuju stadion dan sebaliknya.
"Petugas akan mengatur arus lalu lintas agar tidak mengganggu pengendara lain," kata Budiyanto, di Jakarta Minggu siang.
Selain itu, polisi menyiapkan rekayasa atau pengalihan arus kendaraan secara situasional guna menghindari kepadatan di sekitar SUGBK.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di wilayah flyover Senayan dan Ladogi; Jalan Pintu 1 Senayan dan Pertigaan FX Sudirman; Lampu Lalu Lintas (traffic light) di Jalan Asia Afrika; dan Lampu Lalu Lintas di Jalan Lapangan Tembak.
"Kendaraan dari arah Semanggi akan dibuat lurus ke arah Slipi, sementara kendaraan dari lampu merah Lapangan Tembak diarahkan lurus naik flyover atau belok kiri ke arah Slipi," sebut Budiyanto. Oleh karena itu, ia menambahkan, tidak ada kendaraan yang memutar di flyover Senayan.
"Kendaraan dari arah Slipi juga dibuat lurus ke Semanggi, tidak ada yang menuju ke Jalan Gerbang Pemuda," jelas Budiyanto.
Di samping itu, Jalan Pintu I Senayan dan kawasan pertigaan FX Sudirman akan ditutup untuk umum. Alhasil, kendaraan dari arah Bundaran Senayan akan dibuat lurus ke Semanggi.
Jalan yang mengarah ke Pintu 1 Senayan akan ditutup, artinya, kendaraan dari arah selatan (Senayan City) akan dibuat lurus menuju traffic light Lapangan Tembak, tutur Budiyanto. Sementara itu, kendaraan dari arah utara akan dibuat lurus menuju Bundaran Senayan.
Baca Juga: Polisi dan Tentara Tambah 4.000 Pasukan Jaga Persija vs Mitra Kukar
Terakhir, Budiyanto menjelaskan arus lalu lintas dari arah lampu lalu lintas Palmerah dibuat berbelok ke kiri menuju flyover Senayan.
Tidak hanya merekayasa lalu lintas, jajaran Polda Metro Jaya turut memastikan keamanan para pemain dari dua klub beserta pendukungnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi dan Tentara Tambah 4.000 Pasukan Jaga Persija vs Mitra Kukar
-
Hari Penentuan Kampiun Liga 1, Siapa Paling Pantas?
-
Jelang Persija vs Mitra Kukar, Anies: Bi Idznillah, Kota Ini Mau Juara!
-
Polisi Rekayasa Lalu Lintas 4 Lokasi Saat Persija Vs Mitra Kukar
-
Prediksi Persija vs Mitra Kukar di Pekan Terakhir Liga 1 2018
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum