Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengesahkan nama moda transportasi mass rapid transit (MRT) yang rencananya beroperasi mulai Maret 2019 sebagai Ratangga.
Anies mengatakan, pemberian nama Ratangga terhadap MRT Jakarta itu mewakili kekuatan perjuangan pembuatan kereta. Seluruh rangkaian proses pembuatan kereta melibatkan putra-putri bangsa Indonesia yang penuh semangat perjuangan.
"Penamaannya jelas bahwa di sini ada kekuatan, ada perjuangan. Nama Ratangga bukan sekadar nama tanpa makna," kata Anies saat ditemui di Depo Lebak But, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Anies menjelaskan, pemberian nama Ratangga memiliki makna mendalam dalam upaya melestarikan kebudayaan Indonesia.
Ia menginginkan, nantinya seluruh fasilitas umum di Jakarta menggunakan kata-kata serapan yang kaya nilai budaya.
"Dengan ini penamaan rangkaian kereta MRT secara resmi dinyatakan akan digunakan," imbuh Anies.
Sementara Dirut PT MRT Indonesia William Sabandar mengatakan, nama Ratangga berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari Kitab Sutasoma dan Kitab Arjuna Wijaya karya Mpu Tantular.
Pemilihan kata ini juga bukan sembarangan, sebab kata Ratangga memiliki makna khusus.
"Kata Ratangga diambil dari kitab Sutasoma dan Kitab Arjuna Wijaya karangan Mpu Tantular yang kira-kira berarti kereta kuda yang kuat dan dinamis," ungkap William.
Baca Juga: Angin Kencang di Rasuna Garden Dikhawatirkan Buat Kapok Pengunjung
Untuk informasi, lintasan MRT fase 1 Bundaran HI hingga Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer rencananya akan beroperasi pada Maret 2019. Perjalanan yang ditempuh mencapai 30 menit dengan melintasi 13 stasiun pemberhentian.
Satu rangkaian terdiri atas 6 gerbong kereta dengan kapasitas tiap gerbong sebanyak 200-300 orang dan kapasitas maksimum sebanyak 1.800 penumpang.
Kecepatan kereta dalam tanah bisa mencapai 80 kilometer per jam dan bisa meningkat menjadi 100 kilometer per jam saat berada di atas permukaan tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta