Suara.com - Berdalih mendapat bisikan gaib, Solihin warga Desa Karya Maju, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tega menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas.
Lelaki berusia 40 tahun itu membunuh bayinya yang baru berusia 3 tahun berinisial NF saat tertidur pulas.
Ironis, aksi tersebut dilakukan Solihin saat anggota keluarga lain tengah menjalankan salat Tahajud dan menunaikan makan sahur, Senin (10/12/2018).
Kapolsek Keluang Iptu Septa Eka Yanto menjelaskan, kronologis tersebut bermula saat korban yang masih batita tengah terlelap tidur.
Sedangkan istri pelaku yakni Juningsing tengah melakukan salat Tahajud di kamar lain. Sementara, orang tua pelaku yakni Siti Aminah tengah berada di dapur untuk makan sahur.
Seusai makan sahur, secara tiba-tiba, Siti Aminah mendengar suara cucunya NF memanggil dirinya "mbah uti" sebanyak dua kali.
Mendengar panggilan itu, Siti langsung menghampiri kamar korban. Namun, saat dalam perjalanan ke kamar, Siti melihat pelaku Solihin keluar dari ruang tengah sembari membawa parang dengan tangan bersimbah darah.
"Mengetahui kejadian itu, orang tua pelaku dibantu istri berusaha mengambil parang dari tangan pelaku," kata Eka.
Saat itu, anak pelaku yang lain berinisial E Langsung berlari keluar menuju rumah kakek Hoirini, yang tepat berada di sebelah rumah pelaku untuk menyampaikan kejadian yang ada. "Dari keterangan cucunya, Hoirini langsung menuju ke rumah pelaku," ucap dia.
Baca Juga: Wih! Bawa Persija Juara Liga 1, Simic Berhasrat Bela Timnas Kroasia
Sesampainya di rumah pelaku, sang kakek Hoirini mendapati istri pelaku (Juningsing) telah pingsan di dapur, sedangkan istrinya (Siti Aminah) berada di ruang tengah sembari menangis meratapi korban (NF) yang saat itu sudah meninggal dunia akibat luka pada bagian leher.
Sementara pelaku berada pula di ruang tengah dengan posisi diam. Selanjutnya, sang kakek langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Dusun yakni Tumino, yang dilanjutkan ke Kapospol dan diteruskan ke Polsek Keluang.
"Dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa. Sebab, tiga bulan yang lalu, pelaku sempat terjatuh dari sarang burung walet yang menyebabkan kepalanya terbentur. Saat melakukan (menggorok korban) pelaku mengaku mendapat bisikan. Namun semuanya masih kita dalami untuk mengetahui motif sebenarnya," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional