Suara.com - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, Oga G. Darmawan menyayangkan sikap Yuanita alias Ita, oknum Tata Usaha yang membantu narapidana narkoba Muhamad Said kabur dari Rutan. Padahal, kata dia, selama ini pihaknya terus berupaya menigkatkan keamanan di sana.
Aksi Yuanita yang membantu Said kabur terungkap setelah pihak Rutan curiga kalau keduanya menjalin asmara. Oga menambahkan, pihaknya langsung memeriksa rekaman CCTV Rutan dan mendapati Yuanita datang menggunakan mobil jenis Grand Livina yang digunakan untuk melarikan Said.
Setelah itu, Oga mendatangi Yuanita di apartemennya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Awalnya Yuanita sempat menolak bertemu karena curiga.
Namun, akhirnya Yuanita mau bertemu dan diamankan. Saat diciduk, Yuanita tengah bersama keempat anaknya.
"Saya pancing itu dia dengan temen terdekatnya supaya turun, eh dia nggak mau. Terus saya pancing juga ngajak sarapan. Dia turun saya sergap dia dan saya bawa ke kantor," kata Oga saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).
Sekitar dua minggu lalu, kata Oga, pernah ada kejadian serupa, yakni narapidana yang hendak kabur. Hanya saja, sang narapidana tak bekutik.
"Sebelumnya juga pernah ada juga yang hilang tapi dia sembunyi di taman. Jadi, jam 8 malam, regu tim malam dan menyisir kita dapat dia sembunyi di taman waktu itu ada kejadian sekitar 2 minggu lalu itu pulang sidang," kata Oga.
Sebelumnya, Said dalam pelariannya dibantu oleh Yuanita yang merupakan pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Cipinang.
"Sudah satu tahun lebih berpacaran, yang bersangkutan (Yuanita) baru pindah tugas dari Palembang," ucap Kepala Rutan Cipunang, Oga G. Darmawan saat dihubungi, Senin (10/12/2018).
Baca Juga: Perhatikan, Mulai Besok AirAsia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soetta
Oga mengatakan, kaburnya Said diketahui usai petugas Rutan menghitung jumlah warga binaan pada Jumat (7/12/2018). Ketika dihitung, jumlah tersebut berkurang dari angka 4.126 menjadi 4.125.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka