Suara.com - IW, salah satu terduga pelaku dalam kasus pengeroyokan anggota TNI hingga kini keberadaannya masih misterius setelah kediamannya di Kawasan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur dirusak sekelompok orang berambut cepak.
Namun di balik kasus itu, IW dikenal warga di tempat tinggalnya sebagai pemuda yang baik dan royal kepada teman-temannya.
"Dia (IW) kalau misalnya sama orang dalam (yang tinggal di Lapangan Tembak) baik, royal. Dia deket sama orang-orang tua juga," kata salah satu kerabat IW yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
Meski demikian, IW disebut memiliki sifat yang temperamental. Sebab, IW dianggap mudah naik pitam jika diganggu oleh orang-orang di luar wilayah kampungnya.
"Dia memang temperamental bang. Kalau diganggu sama orang luar dia suka langsung emosi. Dia juga sering nongkrong, ngumpul-ngumpul sama anak-anak Lapangan Tembak," bebernya.
Terkait kasus ini, keberadaan IW belum diketahui. Namun, kerabatnya mengharapkan agar IW mau menyerahkan diri agar kasus pengeroyokan anggota TNI itu bisa dituntaskan.
"Kalau bisa dia menyerahkan diri dengan baik-baik, supaya bisa diselesaikan juga baik-baik," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, IW diduga menjadi salah satu pelaku terkait insiden pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komarudin (47) oleh beberapa juru parkir di depan Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/12/2018) sore.
Setelah kejadian itu, sekitar seratusan orang mendatangi Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12/2018) malam. Gerombolan orang itu membakar kantor polisi dan melakukan perusakan. Bahkan, Kapolsek Kompol Agus Widar turut dianiaya saat massa membakar kantornya.
Baca Juga: Mourinho: Tak Ada yang Lebih Peduli pada Man United Dibanding Saya!
Kuat dugaan, aksi penyerangan dan pembakaran itu karena massa tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan terhadap Komaruddin yang ditangani Polsek Ciracas.
Berita Terkait
-
Buntut Aksi Sweeping, Warga Cibubur Takut Keluar Rumah
-
Usai Insiden Pengeroyokan TNI, Tak Ada Juru Parkir di Kawasan Arundina
-
Pengeroyok TNI di Cibubur Dikenal Warga sebagai Anggota PP
-
Mapolsek Ciracas Dibakar, Dua Driver Kapolres Jaktim Juga Jadi Korban
-
Polisi Tangkap Satu Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra