Suara.com - Seorang pemulung, Adiyta mencuri kotak amal Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Bali, Selasa (11/12/2018) dinihari. Pemulung 21 tahun itu ditangkap tentara dan polisi.
Adiyta kepergok beraksi mencuri kotak amal masjid di markas tentara Korem 163/Wirasatya. Dugaannya, pemulung curi kotak amal itu sudah sering beraksi. Tapi si pemulung bantah.
Pencurian kotak amal di Masjid Agung Sudirman sudah kerap terjadi, membuat pengurus masjid resah. Sehingga pengurus (Takmir) Masjid meminta bantuan Polsek Denpasar Barat dan Korem untuk melakukan pengawasan ketat.
Saat melakukan pengawasan Selasa kemarin sekitar pukul 02.00 dinihari, tersangka Adiyta datang ke masjid dengan cara melompat pagar. Pria kelahiran Sleman, Yogyakarta itu langsung menujui kotak amal yang terletak di lantai dua.
Tersangka berambut gondrong ini tidak menyadari sudah diawasi polisi dan TNI. Nah, ketika sedang mencongkel kotak amal dengan menggunakan pipa besi dan mengambil yang sebesar Rp 762.000, tersangka Aditya langsung disergap.
“Dia kedapatan mencongkel kotak amal melalui rekaman CCTV. Pengurus Masjid bersama petugas langsung naik ke lantai dua dan tersangka ditangkap,” ungkap Kapolsek Denbar AKP Johannes Nainggolan, Rabu (12/12/2018).
“Padahal dari laporan pengurus Masjid sudah empat kali terjadi pencurian uang kotak amal di Masjid Agung Sudirman. Tersangka mengaku baru sekali dan masih didalami,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti uang hasil pencurian, sebuah potongan besi dan motor yang dipakai tersangka beraksi jenis Shogun DK 4523 VM warna hitam tanpa dilengkapi STNK.
“Uang hasil pencurian rencana dipakai oleh tersangka untuk kebutuhan sehari-hari,” bebernya. (BeritaBali.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka