Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga saat ini belum menerima surat permohonan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk gabung ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Ini disampaikan Hasto menanggapi kabar Ahok akan gabung PDI Perjuangan setelah bebas menjalani dua tahun penjara kasus penodaan agama. Ahok dikabarkan akan menghirup udara segar pada 24 Januari 2019 mendatang.
"Sampai saat ini, belum ada itu (permohonan tertulis)," ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Hasto menuturkan syarat menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih yakni memiliki komitmen terhadap Pancasila dan setiap pada Anggaran Dasar /Anggara Rumah Tangga (AD/ART). Selain itu calon kader, kata Hasto, juga harus ada pengajuan surat permohonan tertulis jika ingin menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
"Prinsipnya untuk masuk ke PDI Perjuangan itu harus punya komitmen terhadap Pancasila, setia pada AD ART dan harus mengajukan permohonan tertulis," ucap Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok apakah ingin kembali terjun ke dunia politik dan menjadi kader banteng atau tidak.
"Ya masuk tidak itu tergantung orang per orang. Sekarang ya beliau juga masih menjalankan keputusan pengadilan," tandasnya.
Untuk diketahui, Ahok saat ini masih menjalani hukumannya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, atas kasus penodaan agama.
Baca Juga: Diserang dan Dipukul Massa, Kapolsek Ciracas Masih Mengeluh Nyeri di Perut
Berita Terkait
-
PDIP Kirim Surat ke Anies Minta Siaga Bencana Gempa di Jakarta
-
Keluar Penjara, Ahok Ingin Menikmati Hidup seperti Manusia Biasa
-
Jabatan yang Cocok buat Ahok Usai Keluar Penjara Versi Pembaca Suara.com
-
Doa Tokoh FPI untuk Ahok : Semoga Tobat dan Tak Masuk Partai Penista Agama
-
Ahok Sebentar Lagi Bebas, Habib Novel Mengaku Tak Puas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD