Suara.com - Wakil Bupati Cianjur Herman akan menjadi Plt Bupati Cianjur setelah operasi tangkap tangan (OTT)moleh KPK terhadap Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar pada Rabu (12/12/2018). Hal itu dipastikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa.
Penjunjukan Herman supaya roda pemerintahan di Kabupaten Cianjur tetap berjalan pasca-OTT bupatinya oleh KPK maka Wakil Bupati Herman Suherman sesuai aturan akan menjadi Plt. Hal ini sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, di mana sesuai mekanisme, terlebih kepala daerah tengah mengalami proses hukum maka jabatan Bupati dijalankan Wakil Bupati.
"Jadi saat bupati berhalangan maka wakil Bupati Cianjur yakni Pak Herman Suherman secara otomatis akan jadi Plt Bupati Cianjur" kata Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis (13/12/2018).
"Jadi ini bersifat otomatis sesuai aturan. Proses penunjukan Herman sebagai Plt sendiri secara resmi akan ditetapkan dalam surat resmi dari Menteri Dalam Negeri yang akan diberikan pada Gubernur Jabar," tuturnya.
Untuk selanjutnya, lanjut Iwa, SK akan diserahkan langsung pada Plt bersangkutan dan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya mengaku sangat prihatin terulangnya kejadian tangkap tangan kepala daerah di Jabar oleh KPK. Iwa berharap tertangkapnya Bupati Cirebon Sunjaya menjadi kasus terakhir OTT oleh KPK.
"Tentunya harapan kami sih terakhir, ternyata terjadi di Kabupaten Cianjur, kejadian tersebut menjadi pelajaran pahit dan juga menjadi penyadaran bagi aparat pemerintah di Jabar," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
KPK : Kode Cempaka Digunakan untuk Suap Bupati Cianjur
-
Korupsi DAK Pendidikan, KPK Minta Kakak Ipar Bupati Cianjur Serahkan Diri
-
Kronologi OTT Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar hingga Jadi Tersangka
-
Terjaring OTT KPK, Bupati Cianjur Irvan Rifano Muchtar Jadi Tersangka
-
OTT Bupati Cianjur, KPK Sita Uang Rp 1,5 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah