Suara.com - Humas Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ivan Valentino mengakui pihaknya sudah cukup kerepotan dalam mengurusi juru parkir (jukir) resmi yang mereka bina. Kepengurusan jukir liar pun dikesampingkan
Hingga kini, tercatat ada kurang lebih 2.000 jukir yang terdaftar secara resmi oleh Pemprov DKI. Oleh karena itu, Pemprov DKI lebih fokus pada pembinaan jukir resmi saja, tidak meliputi pengawasan terhadap jukir liar yang banyak ditemui di penjuru Ibu Kota.
"Tugas kita, kan yang resmi saja sudah cukup repot kan. Jadi, kita memang lebih fokus pada yang terdaftar di kita," kata Ivan saat dihubungi Suara.com, Kamis (13/12/2018).
Untuk jukir resmi yang sudah dibina oleh Pemprov DKI, merema mengenakan seragam dan dilengkapi dengan tanda pengenal serta surat tugas saat sedang bertugas di lapangan. Para pengendara pun akan menerima karcis bukti parkir usai memarkirkan kendaraannya.
Ivan pun enggan menjelaskan lebih lanjut terkait banyaknya jukir liar di Ibu Kota. Sebab, Ivan memgklaim pengawasan terhadap jukir liar bukan menjadi tanggungjawab UP Perparkiran.
"Kalau masalah liar kan bukan kewenangan kita. Saya hanya kasih ancer-ancer (penjelasan) terkait dengan jukir resmi saja. Di luar itu saya nggak bisa," ungkap Ivan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan memanggil Unit Pengelola (UP) Perparkiran DKI Jakarta terkait pengeroyokan juru parkir terhadap anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur. Buntut dari pengeroyokan itu, sejumlah orang melakukan pembakaran Mapolsek Ciracas, Selasa (11/12/2018) malam.
"Nanti saya akan panggil khusus upt parkir untuk kita bisa menertibkan perparkiran agar tidak muncul problem-problem seperti ini," ujar Anies.
Baca Juga: Usai Insiden Pengeroyokan TNI, Tak Ada Juru Parkir di Kawasan Arundina
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu