Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan grounbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Rencananya, teknologi pengolahan sampah berstandar Eropa ini akan dibuat di 4 lokasi berbeda untuk menanggulangi masalah sampah di Ibu Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pembangunan ITF perdana akan dimulai di Sunter pada 20 Desember mendatang.
"ITF dibangun di beberapa lokasi di dalam Kota Jakarta dan yang pertama adalah ITF Sunter. Kita harus mengurangi ketergantungan Ibu Kota terhadap tempat pengolahan sampah terpadu di luar daerah (TPST Bantargebang)," kata Isnawa saat dikonfirmasi, Jumat (14/12/2018).
Sesuai dengan Masterplan Pengelolaan Sampah Pemprov DKI Jakarta tahun 2012-2032, fasilitas ITF akan dibangun di 4 lokasi berbeda di DKI Jakarta, antara lain di Sunter, Marunda, Cakung, dan Duri Kosambi.
ITF yang akan dibangun diklaim akan menggunakan teknologi yang memenuhi standar lingkungan Eropa. Sistem pengolahan gas sisa di ITF Sunter dirancang sesuai ketentuan Uni Eropa yang mengacu baku mutu dari European Parliament and The Council Directive No 2010/75/EU Annex VI.
Ketua Tim Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) ITF Sunter, Novianto Hadi Suwito mengatakan, standar lingkungan yang diterapkan oleh Eropa jauh lebih ketat dibandingkan standar di Indonesia. Dengan adanya standar yang lebih ketat, maka dipastikan proses pengolahan sampah di ITF tidak akan mencemari lingkungan.
Salah satu contohnya, baku mutu Sulphur Dioxide (SO2) dalam PermenLH Nomor 70 Tahun 2016 diatur ambang batas maksimal 210 mg/Nm3. Namun, standar Uni Eropa mensyaratkan standar yang jauh lebih ketat yaitu harus di bawah 50 mg/Nm3.
"Ketentuan Uni Eropa menerapkan baku mutu emisi yang lebih ketat dibandingkan aturan di Indonesia," ungkap Novianto.
Pembangunan ITF sudah direncanakan sejak era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo. Namun setelah tiga kali berganti gubernur, barulah pada era kepemimpinan Anies Baswedan saat ini, ITF akan mulai dibangun
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Hidupkan Lagi Jalur KA yang Lama Mati
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu