Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap adanya tindakan polisi yang menangkap lelaki bernama Heryd Swanto (22) terkait aksi perusakan atribut partainya di Pekanbaru, Riau sudah mengarah ke titik terang.
Dia pun mengklaim sudah mendapatkan bukti siapa pihak yang menggerakkan pelaku terhadap perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat.
"Saya dapat bukti baru, Alhamdulillah makin terang pihak mana mengarsiteki dan mengarahkan tindakan sangat tak terpuji ini. Bagi saya kebenaran dan keadilan harus terang di Riau," kata SBY seperti dikutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (16/12/2018).
Namun, SBY tak merinci siapa orang yang dianggap menjadi dalang di balik aksi perusakan atribut partainya. Dia merasa heran mengapa dirinya yang menjadi sasaran tembak terkait kontestasi Pilpres 2019 antara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Yang menjadi Capres itu Prabowo dan Jokowi, bukan saya, kompetisi ini adalah milik mereka, it's not my competition. Tapi kenapa saya dibeginikan?" ujarnya.
Dia pun mempertimbangkan turun gunung lebih cepat usai mengalami hal tak mengenakan bagi dirinya dan partai dipimpinnya. SBY kemudian teringat perang dunia kedua, di mana perang tersebut merupakan perang antara Asia dan Eropa, Namun Amerika turun tangan karena Hawai di serang oleh Jepang.
"Apakah saya harus melibatkan diri dalam peperangan ini?," tuturnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Berita Terkait
-
AHY: Jangan Rusak Demokrasi dengan Perilaku Anarkis
-
Perusak Baliho Demokrat Ternyata Remaja Pengangguran
-
Hasto Curiga Ada Penyusup Sengaja Adu Domba PDIP dan Demokrat
-
Heryd Swanto Tepergok saat Panjat Tiang Rusak Baliho Gambar SBY
-
PDIP: Tak Ada Untungnya Kami Rusak Atribut Partai Lain, Apalagi Demokrat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang