Suara.com - Ketua Komisi Pemiliham Umum (KPU), Arief Budiman memastikan pihaknya telah siap menggelar pemilu. Kesiapan pesta demokrasi itu sudah mencapai 90 persen. Kesiapan KPU meliputi tiga hal.
"Tiga indikator apakah KPU sudah siap. Pertama orang-orangnya. Apakah strukturnya mulai dari KPU RI sampai dengan paling bawah sudah siap. Kalau kita lihat semua anggota KPU semuanya ada. Itu artinya siap," ujar Arief di gedung KPU, Selasa (18/12/2018).
Menurut dia, petugas KPU di tingkat kabupaten juga sudah memenuhi standar pelayanan yang layak. Walaupun masih perlu dilakukan perekrutan beberapa personil lagi.
Poin kedua adalah masalah anggaran. KPU mengaku anggaran negara yang telah digelontorkan sudah cukup. Untuk Pemilu 2019, KPU telah mengajukan permohonan kepada Kementrian Keuangan, di mana anggaran itu diminta sudah tersedia sejak Januari 2019.
Yang ketiga yakni masalah distribusi logistik. Sejauh ini distiribusi kotak suara hingga surat suara ke tiap wilayah sudah berjalan dengan baik, kata Arief.
Khusus untuk kebijakan baru KPU yakni penggunaan kotak suara berbahan kardus yang sempat menuai polemik juga sudah siap.
"Sampai dengan tahap ini logistik kotak suara, bilik suara, tinta ini sudah siap. Beberapa formulir dan surat suara memang produksinya baru akan dilakukan pada bulan Januari," jelasnya.
Dengan terpenuhinya tiga komponen ini, Arief memastikan, KPU siap menggelar pesta demokrasi di tahun 2019.
Baca Juga: Diduga Kampanye Hitam, Mandala Shoji Dituntut Enam Bulan Penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!