Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai pemilihan kotak suara yang terbuat dari karton kedap air tak perlu diperdebatkan lagi. Sebab, kata Ma'ruf keputusan KPU menggunakan karton kedap air sudah mendapat kesepakatan DPR.
"Isu kotak suara. Saya pikir baiknya tidak perlu dipersoalkan karena dalam rapat DPR tidak ada protes. Artinya sudah disepakati," ujar Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Menurutnya, kotak suara model tersebut pernah digunakan saat pemilihan umum 2014, dan Pemilihan Kepala Daerah 2015, 2017, dan 2018. Bahkan, kata dia anggota parlemen tak ada yang memprotes model kotak suara yang berbahan karton tersebut.
"Dan sudah Dipakai pada waktu Pilkada-Pilkada, wali kota, bupati, maupun gubernur. Sebaiknya kita tidak meributkan hal itu. Apalagi waktu dibahas di DPR enggak ada protes-protes," kata dia.
Sebelumnya, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono tak habis pikir dengan ide-ide KPU yang selama ini disampaikan menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. Selain kotak suara yang berbahan kardus, Ferry masih ingat dengan wacana KPU yang memperbolehkan masyarakat disabilitas mental untuk menyoblos di hari pemilihan.
"KPU nih aneh-aneh sekarang suruh pemilihan sama orang yang gila yang waras, itu sama lah. Tapi ada beberapa yang agak aneh lah kaya kotak suara sebaiknya jangan kardus, (tapi) yang kuat," kata Ferry di Kantor BPN, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2018).
Dengan adanya kotak suara yang terbuat dari kardus dinilai Ferry dapat memicu kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2019. Menurutnya indikasi kecurangan di Pemilu 2019 sudah terlihat sejak munculnya ribuan e-KTP yang tercecer di sejumlah wilayah.
Untuk diketahui, KPU sudah memilih jenis kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilu 2019 yakni berjenis karton kedap air. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan kalau keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat pleno.
"Rapat pleno sudah memutuskan, karton kedap air," kata Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2018) kemarin.
Baca Juga: Buruh FSP-LEM-SPSI Minta Anies Naikkan UMP di Atas PP Pengupahan
Berita Terkait
-
Prabowo Sebut Indonesia Akan Punah, Maruf Amin : Memang Hewan Purba?
-
Ogah Kalah di Kampung Halaman, Maruf Amin Kumpulkan Pengurus NU di Banten
-
Soal Insiden Perusakan Atribut Partai Demokrat, Begini Kata Maruf Amin
-
Tim Jokowi: Sandiaga Pintar Sandiwara, Jadi Pemain Sinetron Saja
-
Tim Jokowi - Ma'ruf Amin Akan Serang Pelaku Kampanye Hitam Pilpres 2019
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara