Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSi Mohamad Guntur Romli menuding Calon Presiden Prabowo stres. Emosi Prabowo tidak stabil dan suka marah-marah.
Guntur Romli kaget mendengar Prabowo Subianto yang dituding mengejek wartawan. Menurutnya, sikap itu Prabowo stres menghadapi Pilpres 2019.
Prabowo kembali ungkap soal media massa yang tidak mencantumkan 13 juta massa yang hadir saat Reuni Akbar 212 pada 2 Desember lalu saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Bahkan Prabowo menyebut mata wartawan ada di dengkul.
"Prabowo stress, salah satu tanda stress adalah emosi yang tidak stabil, marah-marah, mengejek-ejek, nah sekarang dia mengejek wartawan lagi (mata) di dengkul," kata Guntur kepada Suara.com, Selasa (18/12/2018).
Stres yang dimaksud Guntur ialah karena dari lembaga survei menunjukkan jika elektabilitas Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga tidak pernah meningkat. Menurutnya hal tersebut menjadi faktor utama mengapa Prabowo kerap meluapkan amarahnya kepada wartawan.
"Penyebab Prabowo stres karena survei dia masih nggak naik-naik, masih ada jarak 20 persen antara Prabowo dan Jokowi, ini yang bikin Prabowo stres dan melampiaskan kemarahannya pada wartawan," pungkasnya.
Sebelumnya Prabowo menyebut mata jurnalis ada di dengkul karena menyebut jumlah peserta Reuni 212 itu lebih sedikit ketimbang klaimnya. Berbeda dengan sebelumnya, Prabowo menyebut jumlah peserta Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta pada 2 Desember lalu berjumlah 13 juta orang.
"Yang aneh bin ajaib banyak sekali media-media kita yang tidak melihat 13 juta orang itu. Mata mereka mungkin ada di dengkul mereka," kata Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Bakal Punah, HNW: Media Motong Berita, Buat Gaduh
Berita Terkait
-
Habib Rizieq Raih Ulama Award, PSI: Bikin Acara Sendiri, Puji-puji Sendiri
-
Guntur Romli Tuding Prabowo Tak Siap Kalah soal Prediksi Indonesia Punah
-
Prediksi Indonesia Punah, Tim Jokowi Tuding Prabowo Pakai Politik Teror
-
Anies Doakan Prabowo dan Sandiaga Menang di Pilpres 2019
-
Didukung Eks Pendukung Prabowo yang Sebar Fitnah, Ini Kata Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!