Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku jika masih banyak masyarakat yang masih percaya soal isu dirinya sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, berdasarkan hasil survei yang dilihatnya, jumlah warga yang masih percaya isu ideologi komunis itu mencapai 9 juta orang.
"Tetapi dari survei yang saya baca, 9 juta orang percaya terhadap isu (PKI) itu. Sekarang sudah saatnya saya menjawab. Bukan marah lho ini. Menjawab," ujar Jokowi di Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018).
Menurut Jokowi, kalau isu negatif terus dimainkan oleh masyarakat, bisa memecah persatuan Indonesia. Dengan demikian, dia merasa perlu menjawab untuk meluruskan soal isu PKI tersebut.
"Kalau negara ini dijiwai dengan Akhlaqul Karimah, tata krama, lho kok keluarnya Presiden Jokowi PKI," kata Jokowi.
Kepala Negara menerangkan, PKI dibubarkan pada tahun 1965 sampai 1966. Sementara dia lahir tahun 1961. Jika merunut hal itu, maka Jokowi masih berusia empat tahun saat PKI dibubarkan karena dianggap organisasi terlarang.
Jokowi meminta agar seluruh warga untuk mengecek hal itu di dekat kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
"Apa ada PKI balita? Nanti lanjutin lagi (isu ini) bilang bukan, bapak, ibunya, kakek, neneknya. Lho, zaman sekarang gampang, tanya saja masjid dekat rumah kakek dan nenek saya," katanya.
Mantan Gubernur Jakarta ini menerangkan, di tempat lahirnya terdapat sejumlah organisasi keagamaan, di antaranya seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Habib Syeikh juga ada semuanya di Solo. Tanya saja. Gampang sekali. Saya Muslim, bapak, ibu saya muslim, kakek, nenek saya muslim," katanya.
Baca Juga: Partai Demokrat: Ada Institusi Siluman dalam Aksi Perusakan Atribut
Lebih jauh, Jokowi lagi-lagi menunjukkan foto editan yang sempat beredar di media sosial. Dalam foto tersebut wajah Jokowi diedit dekat dengan DN Aidit, tokoh PKI yang sedang berpidato.
"Itu gambar DN Aidit pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di dekat dia? Saya kan lahir tahun 1961. Gambar-gambar fitnah seperti ini kalau tak diluruskan akan dipercaya," jelas Jokowi.
"Saya lihat gambarnya, lho kok persis saya. Jadi, kok saya. Tapi ini bukan tata krama di Indonesia. Mari berpolitik dengan beretika dan tata krama. Bukan cara-cara seperti itu," lanjut Jokowi disambut tawa hadirin.
Berita Terkait
-
Terbongkar, Model-model Cantik Ibu Kota yang Jadi PSK
-
Jokowi Resmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari di Jombang
-
Guru TK Berzina dengan Pengawas Sekolah, Videonya Ditemukan Suami
-
Didampingi Yenny Wahid, Jokowi Ziarah ke Makam Gus Dur dan Hasyim Asy'ari
-
Cie, Jadi Ini Panggilan Sayang Jokowi untuk Iriana
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Spill Pengumuman Sosok 'Bapak J' yang Istimewa di Kepengurusan Baru PSI, Raja Juli: Cari Hari Baik
-
Geger Tower Pekerja Proyek IKN Ludes Terbakar: Bagaimana Kronologi dan Apa Pemicunya?
-
Janji Hanya Jabat Gubernur Jakarta Satu Periode, Pramono: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Pejabat
-
Ribuan Chef Turun Gunung ke Dapur MBG, Siap Ajarkan Cara Masak Higienis dan Profesional
-
Mendagri Pacu Daerah Perbanyak Penerbitan PBG Bagi MBR, Dukung Program 3 Juta Rumah
-
ASN Jangan Dicontoh! Sederet Aksi Flexing Sekretaris Petojo Selatan Febriwaldi Berujung Pencopotan
-
Hotman Paris Bongkar 'Blunder' Fatal Kejagung: Audit BPKP Buktikan Tak Ada Kerugian Negara
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
Racun dari Dalam Tanah: Tambang Emas yang Mengancam Masa Depan Sangihe
-
Imingi Uang dan Jajanan, Kakek di Cakung Cabuli Remaja 16 Tahun Berkali-kali Hingga Hamil