Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sempat menyerukan ganti presiden dalam aksi Reuni 212 yang digelar di Monumen Nasional, Jakarta pada 2 Desember lalu. Namun, dari hasil survei yang dikerjakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, seruan Rizieq ternyata tidak mampu menaikkan elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan ada beberapa faktor elektabilitas Prabowo-Sandiaga tidak naik signifikan setelah digelarnya aksi Reuni 212. Menurutnya, seruan Habib Rizieq untuk ganti presiden menjadi salah satu faktor yang dianggap tak mempengaruhi suara pemilih.
Dari hasil survei, 54,5 persen responden yang menyukai acara Reuni 212, sebanyak 43,6 persen masih memilih pasangan Joko Widodo - Maruf Amin. Sedangkan untuk pemilih Prabowo-Sandiaga berada di angka 40,7 persen dan 15,7 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
"Habib Rizieq serukan Presiden baru (yakni) Prabowo. Tetapi mayoritas pemilih bahkan yang suka Reuni 212 masih sedikit lebih banyak yang sudah mempunyai pilihan ke Jokowi," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).
Selain itu, ada faktor lain yang juga menjadi penyebab elektabilitas Prabowo - Sandiaga tak bergerak pascaadanya acara Reuni 212, yakni seruan Habib Rizieq agar mendirikan NKRI Bersyariah.
Dari 54,5 persen responden yang menyukai acara Reuni 212, sebanyak 83,2 persen responden lebih memilih kalau Indonesia tetap berlandaskan Pancasila. Hanya 12,8 persen memilih kalau Indonesia diubah menjadi sistem bersyariah.
"Mayoritas pemilih yang suka dengan reuni 212 sudah memiliki sikap yang sulit dipengaruhi oleh Habib Rizieq Shihab, terutama soal NKRI bersyariah dan seruan ganti presiden," pungkasnya.
Survei di atas dilakukan sejak 5 sampai 12 Desember 2018 dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Survei itu melibatkan 1.200 responden dengan acara wawancara tatap muka dan dukungan media kuesioner.
Adapun margin of error dari survei tersebut mencapai kurang lebih 2,8 persen. Selain melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, survei itu juga dilengkapi dengan metode Forum Grup Discussion serta analisis media dan wawancara mendalam.
Baca Juga: Tewas Telanjang, Ada Tiga Lubang Bekas Tusukan di Tubuh Siska
Tag
Berita Terkait
-
Reuni 212 Tak Naikkan Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga
-
Survei LSI: Pemilih PDIP Tak Suka Reuni Akbar 212
-
Survei LSI: Seperempat Pemilih Indonesia Suka Reuni Akbar 212
-
Habib Rizieq Raih Ulama Award, PSI: Bikin Acara Sendiri, Puji-puji Sendiri
-
Prabowo Subianto: Mata Wartawan Ada di Dengkul
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan