Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menduga ada upaya untuk menjatuhkan Calon Presiden Prabowo Subianto di balik penerbitan tulisan milik Mantan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam dengan judul 'Prabowo Marah Meninju Meja, Para Ulama Terperangah'.
Dugaan Eddy mengacu pada upaya menjatuhkan nama Prabowo dengan membingkainya sebagai sosok yang tempramen.
Tulisan Usamah itu diterbitkan dalam laman situs muslimobsession.com. Pada akhir tulisannya, Usamah membeberkan soal Prabowo yang tiba-tiba menaikan nada suara hingga meninju meja hingga lima kali di depan para ulama.
Kejadian itu terjadi dalam rapat mukadimah atau rapat awal yang digelar sepekan sebelum Ijtima Ulama digelar pada 16 September 2018. Pertemuan tersebut direncakan untuk menentukan capres yang didukung dan kemudian hasilnya disampaikan pada forum Ijtima Ulama.
"Dugaan saya ini ada upaya untuk mendeskritkan pak Prabowo dengan membuat labelling terhadap karakter dan emosi pak Prabowo (kalau) orangnya tempramental dan lain-lain," kata Eddy saat dihubungi wartawan, Kamis (20/12/2018).
Eddy sebagai pihak yang juga hadir dalam rapat itu membantah kalau Prabowo tidak melakukan seperti apa yang disampaikan Usamah.
Namun, jika memang kejadian tersebut terjadi, lantas apa yang menurut Eddy dapat dipermasalahkan. Pasalnya, saat itu Prabowo tidak melakukan penganiyaan fisik sehingga merugikan orang lain.
"Kalaupun itu benar-benar terjadi ya memang kenapa? Ada hukum yang dilanggar nggak? Ada orang yang dianiaya nggak? Ada yang diancam nggak? Rasanya kan nggak ada," ujarnya.
Tak hanya itu, Eddy juga mempertanyakan perihal waktu penerbitan tulisan itu baru dilakukan saat ini. Padahal kejadian yang diceritakan Usamah sudah lama terjadi.
Baca Juga: Orang Dekat Bantah Prabowo Tinju Meja di Depan Ulama
"Saya heran bahwa hal tersebut baru diungkapkan sekarang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Mantan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Usamah Hisyam menceritakan ketegangan saat rapat awal Ijtima Ulama I. Dalam rapat itu, kata Usamah, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa kali menggebrak meja sehingga membuat suasana dalam forum yang digagas GNPF Ulama itu hening.
Menurutnya, suasana forum itu tiba-tiba tegang setelah Prabowo berbicara dengan nada keras. Dia menyampaikan, Prabowo protes karena masih ada pihak yang meragukan kualitas keislamannya termasuk kemampuannya dalam mengaji dan menjadi imam salat. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat dipersilahkan berbicara dalam rapat yang dipimpin Ketua Dewan Penasihat PA 212 Amien Rais.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK